Mohon tunggu...
Fujiati
Fujiati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Indonesia

Mahasiswa Sastra Indonesia dengan ketertarikan mendalam pada dunia penulisan dan pengeditan. Minat saya terhadap kajian bahasa telah membawa saya pada perjalanan akademis yang penuh dengan eksplorasi bahasa, budaya, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merajut Asa dari Empat Nol Tiga

9 Juni 2024   00:17 Diperbarui: 9 Juni 2024   00:18 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selain itu, tempat menyimpan baju ini juga dilengkapi dengan cermin yang menempel pada salah satu pintu. Akan tetapi, lemari ini hanya memiliki kunci di salah satu pintu saja, sehingga tidak dapat sepenuhnya terkunci.

Kamar minimalis ini, bagian bawahnya dilapisi keramik putih dan bagian atasnya ditutup dengan plafon yang juga berwarna putih. Penambahan unsur yang berwarna putih ini membuat kamar semakin pucat walaupun ada warna hijau dari gorden, sarung bantal, dan seprai kasur. Selanjutnya, di samping pintu kamar terdapat meja belajar yang dilengkapi kursi dan laci. Meja ini terbuat dari kayu dan dicat sama dengan warna kayu, yaitu coklat. Kondisi tempat belajar ini masih sangat-sangat bagus dan kuat. Dengan pencahayaan yang terang dari lampu dalam kamar dan meja belajar nyaman seperti ini akan membuat semangat belajar meningkat. Selain itu, di dekat meja ini ada steker atau colokan listrik yang semakin mempermudah proses merajut asa di perkuliahan. Empat-nol-tiga, akan menjadi teman dan saksi bagaimana aku menuntaskan perkuliahan ini. Angka itu terus bergema di kepalaku hingga tanpa sadar aku terpejam dan tubuhku menikmati empuknya kasur empat-nol-tiga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun