Mohon tunggu...
Fuji Permana
Fuji Permana Mohon Tunggu... -

| love, peace, humanity | ``Hidup bukan untuk mencari kebaikan, tetapi hidup untuk berbuat kebaikan.`` Fuji's Quote | @FujiMistar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Eternal Words

1 Mei 2014   04:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eternal Words

Wajah yang cantik akan menjadi tua,
tubuh yang indah akan berubah,
tetapi hati yang baik akan selalu diingat.

Kata-kata puisiku ini, selama masih ada hembusan nafas manusia di bumi, puisiku akan terus dibaca. Dan kecantikanmu akan abadi di dalam puisiku dari zaman ke zaman. Maka dari zaman ke zaman manusia akan mengetahui kecantikanmu.

~~~

Saga

Seandainya Cleopatra pernah bertemu Ayu, tentu tidak akan ada ukiran dan lukisan Cleopatra pada pyramid-pyramid Mesir. Sebab wajah Cleopatra akan murung setelah melihat kecantikan sejati.

Jika Ayu pernah menginjakan kaki di tanah Mesir, tentulah pyramid-pyramid akan runtuh dan Cleopatra tidak akan pernah disebut sebagai Ratu kecantikan.

Seandainya Qais si majnun yang mencintai Layla penah bertemu Ayu, tentu Qais tidak akan meratapi Layla hingga mati. Sebab pesona Layla bagai bulan purnama, sementara Ayu bercahaya bagai matahari pagi yang memberi kehangatan kehidupan.

Seandainya Romeo dan Juliet pernah bertemu Ayu, tentu tidak akan tertulis kisah cinta sehidup semati Romeo Juliet. Sebab Romeo akan jatuh cinta lagi dan meninggalkan Juliet. Juliet adalah bintang yang bercahaya, tetapi Ayu adalah rangkuman keindahan alam semesta.

~~~ 

Essence

In your eyes I see the light of Galaxy.
On your face I see the great of Supernova.
Your smile is like the sun rise, and I see your hijab is like Aurora. And I know may be I was crazy because I see Universe inside you. You are the essence of Universe.

~~~

True

Di setiap doa yang aku panjatkan,
aku tidak meminta ingin memiliki (menguasai).
Di setiap doa yang aku panjatkan,
aku tidak mengharap balasan cinta dan kasih.
Aku hanya berdoa pada Tuhan agar kau menjadi perempuan baik. Dan aku memohon pada Tuhan agar Tuhan menjaga kesucianmu, melindungi kehormatanmu dan memilihmu menjadi kekasih-Nya.

~~~

Willing

I am not willing, if there is a man who has not married you, touch you. I guess, your father and mother would not willing, if there is man has not married you, touch you.

Your parents and I will be hurt, if there is man treat you disrespectfully. We treat you respectfully, because we love you, don’t doubt parents’ love. That is true love.

~~~

Summary of You

Telah kutulis keindahan alam semesta, kurangkum jutaan wanita cantik dalam puisi, kuringkas pemandangan alam dalam puisi.

Kulukis pantai berpasir putih bersama lautnya yang biru dalam satu bait puisi. Kulukis udara nan sejuk, hamparan hijau pepohonan yang menyempurnakan keindahan alam pegunungan dalam satu bait puisi.

Tapi, tidak ada satupun kata yang pantas, kalimat yang sempurna, dan jutaan bait puisi yang pantas menggambarkan betapa berharganya dirimu, betapa kata cantik masih kurang untukmu, dan kata indah mempesona tak berarti apa-apa dibandingkan dengan sosokmu.

Kemudian, aku renungkan siang dan malam untuk mencari kalimat yang tepat, hanya untuk sekedar merangkum senyummu dalam seuntai syair, tapi tak cukup waktu dan tidak akan cukup perbendaharaan yang aku ketahui pada semesta alam ini mampu menggambarkanmu sosokmu.

Dan aku sadari, engkau hanya bisa dirangkum oleh surga firdaus, tapi aku tahu surga firdaus itu terletak tak jauh dari langkah kakimu, karena aku merasakan damai dan tenang saat melihatmu.

Maka aku harus rela mati untuk bertemu malaikat dan memohon ijin untuk sekedar melihat surga firdaus, agar nalarku sampai pada sebuah pengetahuan yang hanya cukup untuk menggambarkan senyummu (bagai surga firdaus).

fujiep

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun