Mohon tunggu...
Fudhoil Alminangkabawi
Fudhoil Alminangkabawi Mohon Tunggu... Guru - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Arab dan Nusantara

27 Desember 2020   10:20 Diperbarui: 27 Desember 2020   10:37 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa Arab merupakan bahasa yang banyak menyumbangkan kosakata pada bahasa yang ada didunia. Alasan utamanya karena bahasa ini digunakan dalam kitab Al Qur'an yang masih bertahan dengan bahasa aslinya selama lebih dari 14 abad dan kitab yang banyak dibaca didunia.

The King Abdul Aziz Center menerbitkan sebuah buku yang berjudul ''Arabic In World Language''. Buku ini menulis bahwa bahasa Arab sangat berpengaruh pada bahasa-bahasa yang masih digunakan saat ini yaitu Spanyol, Italia, Prancis, Inggris, Jerman, Turki dan Indonesia.

Bahasa Arab berkembang dari bahasa Aramaik yang dahulu banyak digunakan dikawasan Palestina dan digunakan nabi Ibrahim beserta anak cucunya. Bahasa Aramaik dibawa oleh nabi Ibrahim beserta istrinya Siti Hajar yang memiliki seorang anak yaitu nabi Ismail.

Nabi Ibrahim beserta Siti Hajar dan Ismail kecil kemudian pergi ke Mekkah lalu tinggal disana sedangkan nabi Ibrahim selalu pulang pergi antara Palestina dan Mekkah. Siti Hajar berasal dari Mesir dan menggunakan bahasa Qibti yang digunakan oleh masyarakat Mesir saat itu.

Hal ini membuat nabi Ismail bisa menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Aramaik dari ayahnya dan bahasa Qibti dari ibunya. Kemudian Siti Hajar menemukan air zam-zam yang mengalir terus dan tiada habisnya. Hal ini membuat para kabilah atau pedagang yang lewat lalu tinggal disitu.

Semakin lama tempat itu dipenuhi para pedagang dan menjadi sebuah perkampungan yang ramai. Dan orang-orang yang datang berasal dari daerah yang berbeda-beda dengan latar belakang bahasa yang tidak sama sehingga terjadi pembauran beberapa bahasa ditempat itu.

Dari sinilah awal mula sejarah lahirnya bahasa Arab karena nabi Ismail kemudian menggabungkan beberapa bahasa tersebut lalu menjadi bahasa Arab. Lalu bahasa ini mulai berkembang dan menjadi bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi penduduk sehari-hari.

Banyak yang mengatakan bahwa bahasa Arab sudah ada sejak zaman nabi Adam, namun hal ini tidak memiliki bukti yang kuat tentang hal tersebut. Karena bahasa yang digunakan nabi Adam beserta anak cucunya telah hilang jejaknya setelah bencana banjir besar pada masa nabi Nuh.

Hingga saat ini bahasa Arab telah berkembang pesat dan digunakan lebih dari 25 negara-negara ditimur tengah dan kawasan Afrika utara. Banyak sekali faktor yang membuat bahasa Arab sehingga bisa digunakan dan diadopsi oleh banyak negara-negara didunia.

Pada masa pendidikan berkembang maju dikota Baghdad dan banyak sekali buku-buku yang menggunakan bahasa Arab. Hal yang sama juga terjadi di Andalusia ketika menjadi pusat pendidikan dunia dan banyak sekali buku-bukunya yang menggunakan bahasa Arab.

Banyak orang-orang dari seluruh penjuru dunia yang belajar dikota Baghdad dan Andalusia sehingga mereka harus bisa menggunakan bahasa Arab. Hal ini yang membuat bahasa Arab bisa bertahan dan terus berkembang ke seluruh penjuru dunia dan tidak hilang sampai sekarang.
setelah masuk nya islam.

Masuknya bahasa Arab ke Indonesia seiring dengan masuknya Islam antara abad ke-7 hingga abad ke-8 M melalui para pedagang yang berasal dari Arab serta Persia.Selanjutnya, Islam mulai berkembang di Indonesia pada abad ke-11 hingga abad ke-12. Hal ini berarti usia bahasa Arab di nusantara telah mencapai 12 abad.Dalam rentang waktu yang cukup panjang itulah, bahasa Arab telah menjadi bagian yang sangat penting dalam ekspresi budaya suku-suku bangsa di nusantara.

Masuknya bahasa Arab ke Indonesia yang akhirnya dipelajari sebagai salah satu alat yang dapat digunakan untuk memperdalam pengetahuan Agama Islam.Bahkan huruf Arab atau lebih dikenal dengan huruf Hija'iyah pernah menjadi huruf yang digunakan untuk menulis di Indonesia menjelang Perang Dunia I.

Saat itu pemerintah Belanda mengganti huruf Arab menjadi huruf latin serta berupaya secara sistematis untuk melemahkan pengaruh bahasa Arab di nusantara. Pada masalah inilah, peran bahasa Arab di Indonesia mengalami kemunduran serta hanya dipelajari pada pondok-pondok pesantren. Dalam pondok pesantren pun, bahasa Arab tidak dipelajari secara penuh sebagai alat komunikasi. Akan tetapi, hanya sebatas sebagai alat untuk mempelajari kitab-kitab keagamaan. Hal ini menimbulkan kesan bahwa bahasa Arab hanya layak dipelajari oleh para santri di pondok pesantren.

Seiring berjalannya zaman jadilah bahasa arab seperti sesuatu yg kuno yang mengambarkan masa lalu yang telah lampau, dan menjadikan bahasa inggris salah satu bahasa modern yang di minati di semua kalangan yang ada di Indonesia.

Perkembangan dan kemajuan bahasa asing di Indonesia salah satunya yaitu bahasa inggris, membuat tokoh-tokoh islam dan ulama sadar dalam kelalain mereka dalam hal ini dan semangat kembali dalam mengebangkan dan memajukan bahasa arab di bumi nusantara ini.

Oleh karna itu banyak kita lihat pesantren-pesantren di Indonesia menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar dalam proses PBM dan juga sebagai bahasa sehari-hari mereka di lingkungan pesantren, seperti hal nya STIBA Arraayah di Sukabumi, LIPIA Jakarta dan pondok-pondok lainnya yang terus mengembangkan dan memajukan bahasa Arab di lingkungan mereka.

Apakah itu cukup dalam perkembangan dan kemajuan bahasa arab di Indonesia ?

Coba kita lihat proses perkembangan bahasa Inggris di negeri ini, tokoh-tokoh bahasa ini memiliki target dalalam perkembangan bahasa inggris, dan itu muncullah les-les bahasa inggris di kota-kota di Indonesia bahkan sudah banyak di temukan di kabupaten dan desa negeri ini. Tidak berhenti disana saja, bahkan bahasa ini telah masuk ke semua bidang contohnya di bidang pendidikan, ekonomi, dll, bahkan telah sampai ke masyarakat yg tidak perpendidikan dan pusat pembelanjaan, seperti :

Tutup

Close

Buka

Open

Sekolah berasrama

Boarding school

berhenti

stop

Selamat datang

Welcome

Dan masih banyak contoh lainnya yang kita temukan di lingkungan masyarakat.

Bahasa Arab di Indonesia akan menjadi maju dan di kenal di kehidupan masyarakat yang berpedidikan dan awwam kalau berjalan di atas prosedur tertentu yang memiliki target kedepannya. seperti mengadakan mata pelajaran bahasa Arab di sekolah-sekolah negri, membuka les bahasa Arab di setiap kota dan kabupaten, dan dengan mengadakan lomba-lomba yang berbau Arab seperti debat bahasa Arab, pidato bahasa Arab, syiir, drama Arab DLL, dan tentunya dengan hadiah yang tidak sedikit yang akan membuat masyarakat tertarik dalam mempelajari bahasa arab dan mengikuti lomba-lomba yang telah diadakan.

Selain perkembangan bahasa Arab di bidang pendidikan, bahasa Arab juga mesti di nampakkan di bidang perekonomian seperti di pasar, sumber pembelanjaan, took-toko dan juga di jalan raya.

 Kalau ini semua dapat di laksanakan dengan baik dan maksimal, insyaAllah bahasa arab akan menjadi bahasa roqmun wahid pada semua bidang di nusantara ini.

 Kalau ini semua dapat di laksanakan dengan baik dan maksimal, insyaAllah bahasa arab akan menjadi bahasa roqmun wahid pada semua bidang di nusantara ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun