Mohon tunggu...
Fudhlah Ilmiyyah
Fudhlah Ilmiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Apa Itu Evolusi??

20 Juni 2024   10:50 Diperbarui: 20 Juni 2024   11:03 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sampai di sini, kamu sudah mulai paham apa yang dimaksud dengan teori evolusi, kan? Biar lebih jelas, ada baiknya jika kamu mengatahui teori evolusi manusia purba. Seperti yang dibahas sebelumnya, Anaximander, seorang filsuf pra-Socrates yang hidup sekitar tahun 610--546 SM sudah membahas mengenai kemungkinan bagaimana manusia berevolusi dari ikan.

Namun, belum ada bukti ilmiah yang bisa membuktikan pendapat tersebut ya, Pahamifren. Seiring dengan berjalannya waktu, teori evolusi manusia ini justru lebih berfokus pada anggapan bahwa manusia berkembang atau berevolusi di bumi dari primata yang sudah punah, lho. Primata yang sering dikaitkan dengan evolusi manusia ini adalah primata mirip kera. Itulah kenapa banyak beredar informasi kalau manusia berasal dari kera.

Bukti bahwa hewan primata berkaitan dengan manusia yaitu dari genetiknya. DNA antara manusia dan primata dapat mencapai kemiripan hingga 97%. Namun, bukan berarti manusia dianggap berasal dari kera, ya. Fakta tersebut hanya bisa melacak bahwa manusia dan primata mungkin memiliki nenek moyang yang sama.

Teori Evolusi Charles Darwin

Sebenarnya, informasi mengenai manusia yang berevolusi dari kera muncul karena teori evolusi manusia menurut Charles Darwin. Dalam buku "The Origin of Species" yang mengemukakan tentang teori evolusi ditulis oleh Charles Darwin, menyimpulkan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama (common ancestor) dan berhubungan antara satu sama lainnya. Menurut Darwin dalam buku tersebut, proses mutasi genetik dari nenek moyang yang sama mengakibatkan terjadinya proses evolusi dan munculnya berbagai spesies baru.

Darwin membayangkan evolusi manusia seperti pohon. Batang pohon yang tunggal dan akarnya merupakan nenek moyang makhluk hidup. Sedangkan ranting dan daun pohon menjadi spesies baru yang lahir karena proses mutasi genetik. 

Proses mutasi genetik tersebut dapat terjadi karena seleksi alam dalam waktu yang lama. Dari seleksi alam itu, Darwin kemudian membagi proses evolusi menjadi mikroevolusi dan makroevolusi.

Mikroevolusi adalah perubahan yang terjadi pada spesies dengan cara kecil. Misalnya, perubahan warna atau ukuran pada suatu populasi selama beberapa generasi. Sementara makroevolusi adalah perubahan karena seleksi alam yang mampu menciptakan spesies yang baru. Misalnya, perubahan dinosaurus menjadi burung, mamalia amfibi menjadi ikan paus, dan nenek moyang kera menjadi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun