Kurang lebih demikian yang saya tangkap dari penjelasan Pak Muhtadin selaku Humas Ditjend Pendidikan Islam Kemenag.
Selain Pak Muhtadin, kami disambut pula oleh Bp. Dr. Abdul Moqsit  Ghazali. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa para santri melalui proses yang panjang dalam memperoleh intelektualitas dalam pondok pesantren. Intelektualitas yang tidak diperoleh secara instan, karena para santri menyelesaikan pendidikannya di pondok dalam waktu yang cukup lama. Itu berarti, lama pula waktu mereka dalam mempelajari kitab kuning. Dengan mempelajari kitab kuning, mereka memiliki kecakapan memahami gramatikal bahasa arab, memahami struktur dan bentuk kata/kalimat,mampu membedakan subjek predikat, serta waktu lampau dan sekarang. Itu semua adalah hal yang kemudian membuat para santri diharapkan bisa dengan mudah memahami Al Qur'an dan Hadis.
"Tidak hanya merujuk Al Quran dan hadist tapi bagaimana al quran dan hadist dipercakapan oleh para ulama keislaman klasik. Dengan memahami Kajian gramatikal bhs Arab, mereka mampu mengetahui mana makna yg metafor atau majazi dan mana yg hakiki," senada dengan apa yang disampaikan Bapak Muhtadin, beliau menekankan tentang hikmah belajar kitab kuning.
"Dengan memahami gramatikal, Kembali ke Al Quran tidak serta merta melahirkan tafsir Al-Qur'an tunggal. Maka keragaman tafsir itu keniscayaan. Oleh karena itu, ada banyak mahdzab pemikiran, ada variasi tafsir dalam Islam," lanjutnya. Saya mengangguk-angguk. Merasa mendapat penjelasan tentang pertanyaan saya selama ini kenapa pendapat beberapa ulama kerap kali berbeda.
Dengan memahami kitab kuning, diharapkan para santri ini bukanlah sekedar layaknya orang yang foto selfie di monas, yang memperlihatkan tugu monasnya saja ketika diupload. Namun mereka bisa melihat dengan lebih baik, sudut-sudut monas beserta bagian-bagiannya secara lebih detil.
Dalam lomba baca kitab kuning ini, ada beberapa bidang ilmu yang dilombakan, yakni Tauhid, Fiqih, Nahwu (gramatika bahasa Arab), Akhlak, dan Tarikh (sejarah). Selain itu terdapat pula lomba debat bahas Inggris dan bhasa Arab.
1.Tingkat  Ula max 14 thn 11 bln
2. Tingkat Wustho max 17 thn 11 bln
3. Tingkat Urlya max 20 thn 11 bln