Mohon tunggu...
fuatuttaqwiyah
fuatuttaqwiyah Mohon Tunggu... Penulis - penulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inilah Saatnya Kami Menyiapkan Bekal untuk Berhaji

1 Januari 2019   22:05 Diperbarui: 1 Januari 2019   22:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ternyata ada satu bank yang peduli dengan ibadah haji. Bank Danamon mempunyai produk Rekening tabungan Jemaah haji. Tabungan jenis ini memang khusus melayani nasabah yang ingin berhaji. Setoran awalnya Rp25 juta, bisa langsung dapat porsi yang terhubung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementrian Agama RI. Dari bank, kami tinggal ke Departemen Agama untuk mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji dan dapat porsi. Kami tinggal menunggu keberangkatan haji dan pelunasan biaya.

Enaknya pakai Bank Danamon ada fasilitas yang bisa dinikmati nasabah. Seperti bebas biaya adminstrasi dan penutupan rekening, dapat Kartu ATM khusus Jemaah haji yang bisa digunakan di toko berlogo mastercard.

Tabungan Rencana Haji iB

Keterbatasan dana, membuat kami berpindah ke Tabungan Rencana Haji iB. Alasan kami sederhana. Pengumpulan uangnya tidak ngoyo banget. Maklum kami di desa. Harus melakukan penghemaatan banyak hal.

Enaknya tabungan ini pakai system bagi hasil 20%. Aliasnya flat. Fasilitasnya hampir sama dengan RTJH.  Kami pun sudah membuat planning. Tabungan Rencana Haji iB ini hanya selama 72 bulan. Artinya kami harus membagi Rp25 juta ke dalam 72 bulan, Hasilnya sekitar Rp350.000,00/orang. Kami berencana membuat tiga nomor rekening. Satu untuk saya, satu untuk suami, dan satu lagi buat emak.

Hitungan di atas bukan harga mati. Bank Danamon menetapkan minimal uang setoran Rp300.000,00. Jadi kami memutuskan uang yang di setor ke bank nanti Rp350.000. Biar kami 6 tahun sudah bisa mendapatkan porsi. Kami tidak mau berutang ke teman, kolega, atau saudara. Biarlah kami mengumpulkan uang sedikit demi sedikit di tabungan rencana. Pas saatnya tiba, kami pasti bisa ke Baitullah.

Haji itu panggilan. Namun, bisa diusahakan. Antrean haji yang panjang hingga tahunan, membuat kami dilanda harap-harap cemas. Harapan kami semoga secepatnya kami bisa mendapatkan porsi haji. Sehingga emak bisa tersenyum bahagia.

Saatnya kami pegang kendali. Saatnya kami orang desa bisa berhaji tanpa menjual sawah. Bagi kami haji perlu dipersiapkan sedini mungkin. Saat ini kami baru mampu menyiapkan tabungan. Semoga dimudahkan. Apalagi kantor Bank Danamon ada di setiap kabupaten. Memang kami harus berjalan lumayan jauh ke kota untuk membuka rekening tabungan. Anggap itu latihan kesabaran sebelum ke tanah suci.

Rumah tangga yang kami jalani ini pun baru. Sebelum direpoti dengan kebutuhan anak-anak, ada baiknya kami mulai menabung buat berhaji. Ini saatnya menyiapkan ibadah haji sejak rumah tangga kami baru berdiri, Semoga pas dapat porsi nanti, kami juga bisa menabung buat anak-anak pergi haji ketika dewasa nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun