Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ending Kasus Syamsul Nursalim?

14 Juni 2019   10:52 Diperbarui: 14 Juni 2019   11:21 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini merupakan hubungan yang seharusnya diantara dua pilar untuk menopang suatu Negara dalam arti luas termasuk penyediaan lapangan kerja, kepatuhan membayar pajak, pendidikan tenaga berkompeten

SN dan ISN:

Pasutri SN dan ISN bagai pengusaha konglomerat, bagaimana pengusaha-pengusaha konglomerat lainnya, sangat dikenal di dalam maupun di luar negeri. 

Ekspansi yang dilakukan oleh kelompok usaha milik pasutri ini dikenal sebagai kelompok GT (Gajah Tunggal) memiliki relasi yang baik dengan berbagai kelompok usaha lainnya, ini merupakan modal utama dalam melakukan berbagai kegiatan bisnis. 

Di satu sisi persaingan memang realita akan tetapi dari sisi lain bisa dilihat bahwa kelompok GT disegani, dihormati dan mampu menjadi partner yang baik dengan berbagai kelompok usaha lainnya.

Kelompok GT menyadari betul pentingnya menjaga hubungan baik dalam bisnis. Bagaimanapun dalam bisnis tidak bisa semua dikerjakan sendiri, melainkan kerjasama dengan berbagai kelompok usaha lainnya dengan prinsip saling mengisi, menutupi, dan tetap menghormati teritori tiap kelompok usaha lainnya. 

Yang menarik adalah bahwa praktis kantor pusat operasional dikendalikan dari Negara Singapura. Ini merupakan satu langkah strategis karena berbagai fakta semua orang tahu bahwa singapura memang telah di desain sedemikian rupa untuk menunjang hubungan bisnis dengan berbagai jenis usaha mengingat lokasinya yang sangat strategis. Singapura telah memberikan jaminan bagi kelancaran GT dalam meluaskan pengaruhnya.

Keberadaan kelompok GT sama dengan kelompok usaha lainnya memanfaatkan kondisi obyektif yang terdapat di Singapura. Keunggulan Singapura baik itu kompetitive advantage, maupum comparative advantage,  sebagaimana diungkapkan oleh Michael Porter memang merupakan realita. 

Wajar jika semua kelompok usaha yang besar di dunia bukan sekadar membuka cabang, tapi sekaligus membuka pusat operasional dan pusat riset di kota kecil ini. 

Di tunjang oleh system telekomunikasi yang mutakhir serta infrastruktur nomor wahid, Singapura telah mampu menarik minat dari berbagai kelompok usaha bisnis manapun.

Kerajaan bisnis GT yang dipimpin pasutri SN dan ISN telah berhasil menancapkan pengaruh bisnisnya di berbagai jenis dan berhasil. Selain di Singapura ekspansi kelompok GT  juga melebar di Negara RRC untuk kegiatan-kegiatan manufaktur termasuk industri kertas tisu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun