Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sejauh Mana Dampaknya Kinerja Ekonomi

26 Desember 2018   22:58 Diperbarui: 26 Desember 2018   23:17 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Pemilu semua pihak akan menyiapkan diri sebaik mungkin sehingga bisa unggul dalam para pesaingnya. Berbagai pendekatan dilakukan sebagai persiapan yang khususnya untuk mendekati konstituen.

Dalam upaya memengaruhi konstituen, semua pihak yang bersaing pasti menyiapkan faktor apa saja yang bisa ditawarkan kepada konstituen. Idealnya semua faktor yang akan memberi keunggulan akan disampaikan dalam pesan yang di disain khusus sehingga komunikatif, dipahami, dan diterima dengan baik. Ini sudah barang tentu menjadi andalan utama.

Berbagai faktor andalan bisa dipilih oleh tim pemenang yang didukung oleh tim konsultan komunikasi politik. Tergantung kepada kondisi medan yang dihadapi dalam bentuk relita politik, maka harus dipilih dan dipilah dengan cermat. Idealnya semua pihak yang bersaing akan melakukan yang sama.

Aspek lain yang juga dilakukan sebagai pertimbangan yang memengaruhi adalah memprediksi pihak lain yang bersaing, apa yang akan disampaikan ke konstituen dalam upaya memengaruhi para konstituen.

Akan halnya faktor ekonomi, memang merupakan faktor yang paling tepat untuk mempromosikan diri melalui janji-janji. Sesungguhnya sesuatu yang wajar jika kontestan memberikan janji. Bagaimanapun Pemilu selalu identik dengan janji. Hanya saja, konstituen akan menagih janji kepada kontestan menang apakah janji-janji tersebut bisa dilaksanakan.

Sebaliknya faktor ekonomi juga bisa dipakai untuk menyudutkan pihak lawan yang track recordnya tidak meyakinkan. Lebih celaka lagi jika rekam jejak dalam kinerja di bidang ekonomi ternyata buruk. Kondisi faktor ekonomi semacam ini pasti menjadi sasaran empuk bagi pesaing.

Biasanya untuk ini pihak yang terdesak akan memoles diri sekaligus menyiapkan berbagai argumentasi. Sayangnya pendekatan ini akan mudah terbaca oleh lawan. Akibatnya ini menjadi bumerang yang pada akhirnya menyebabkan erosi terhadap reputasi.

Faktor ekonomi memang menjadi andalan karena berhubungan langsung kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Lebih jauh lagi ini akan terkait dengan kemudahan mencari kerja dan kemudahan dalam mencari nafkah.

Alhasil faktor ekonomi menjadi senjata ampuh. Tetapi, apa betul faktor ekonomi memang seperti itu dalam realita dalam memengaruhi konstituen?. Sementara, sejauh mana faktor ekonomi bisa dijual untuk memenangkan persaingan. Bagaimana jika yang menjual faktor ekonomi adalah petahana?

Ekonomi:

Akan halnya kaitan ekonomi dengan politik, terlihat kekuatan hubungannya yang terdapat pada apa yang dipilih secara individu. Di antara isu-isu yang terdapat pada agenda pemilih yang umum bahwa tidak ada yang ada lebih konsisten saat ini, dan tidak ada yang lebih kuat pengaruhnya dari faktor ekonomi. Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja ekonomi secara substansial akan meningkat peluangnya untuk tidak memilih petahana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun