Selamat pagi pembaca budiman di mana pun berada.
BENARKAH MENDENGAR DAPAT MENYEMBUHKAN?
Mendengar merupakan sebuah kajian komunikasi yang patut diperhatikan dengan seksama. Pendengaran yang diterima oleh komunikan secara jelas dan utuh akan membuat kharismatik dalam berkomunikasi.Â
Seorang komunikan yang baik, lebih baik dari komunikator yang handal di depan panggung.
Sehebat apa pun pembicara, selalu fokus kepada apa yang sudah dia pahami secara keahlian, sedangkan para pendengar belum tentu ahli dalam bidang tersebut. Pendengar butuh mendengar pendapat yang di kemukakan oleh pembicara. Maka dari itu penting mendengar.
Kemampuan mendengar yang baik memiliki khasiat yang luar biasa bagi siapa pun yang mempuanyai masalah besar. Seorang penderita penyakit, selalu mengeluhkan masalahnya bahwa ia tidak sanggup lagi untuk bertahan hidup seakan masalah dia adalah masalah terbesar di dunia.Â
Ketika ada kasus yang seperti ini, anda selaku orang yang mendampingi untuk selalu dapat mendengar keluhan-keluhan yang disampaikan. Para pendengar tidak perlu terlalu sering menjawab keluhan yang sedang penderita penyakit ceritakan. Para penderita bukan butuh jawaban dari anda, mereka hanya mau di dengarkan.
BELAJAR MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
Penyakit yang dapat disembuhkan mendengarkan adalah yang bersifat emosional maupun fisik. Karena ketika para penderita telah meluapkan perasaan yang mendalam akan meringkan beban jiwa di alami.Â
Sesungguhnya ketika salah satu bagian fisik sakit, gundahan dari jiwa mulai muncul untuk mengeluhkan penyakit yang sedang di derita. Sebab itu penting bagi pembaca budiman memberi kesempatan untuk membantu para penderita untuk didengarkan. Biarkan mereka luapkan semua emosi, perasaan, sehingga tubuh dan perasaan mereka ringan dan terasa lebih rileks.
Setiap orang harus mempunyai kesempatan untuk mengekpresikan perasaanya dan didengar pendapatnya (Pietch, : 97). Poin penting yang disampaikan oleh Pietch dalam buku Human Being adalah kesempatan berekpresi terhadap kejadian emosional yang sedang berproses pada perasaan yang menyatu dengan pemikiran.