Terdapat beberapa ruangan khusus yang berada dalam satu lorong panjang meliputi ruang pamer, perpustakaan, audio visual, dan riset. Selain itu, teknologi yang disuguhkan sangat canggih sehingga menarik minat pengunjung untuk menghabiskan waktu di dalam museum. Â
Gedung Merdeka pada tahun 1895 merupakan gedung yang begitu sederhana. Sejak masa ke masa gedung ini terus direnovasi sesuai dengan fungsinya pada saat itu. Awalnya gedung dibangun diatas lahan seluas 7.500 meter persegi, sekarang luas lahan telah bertambah menjadi 10.200 meter persegi.
Perubahan secara besar-besaran terjadi tahun 1921 oleh arsitek Van Gallen Last dan C. P. Wolff. Struktur bangunan yang berfungsi sebagai gedung pertemuan diubah menjadi lebih eksklusif, megah serta modern dan cukup untuk menampung 1200 orang.
Perubahan besar terakhir dilakukan pada masa pemerintahan Soeharto dengan memutuskan tempat tersebut dijadikan museum yang dibangun atas keinginan para pemimpin bangsa-bangsa di Asia dan Afrika untuk mengenang peristiwa Konferensi Asia Afrika.
Itulah kisah dibalik berdirinya Museum Konferensi Asia Afrika hingga saat ini. Pengunjung akan merasa puas dengan teknologi canggih yang disuguhkan tanpa menghilangkan suasana khas saat konferensi berlangsung. Apakah kalian tertarik untuk mengunjunginya ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H