"Kolaborasi Lingkungan dan Budaya"
Lingkungan dan budaya saling berkolaborasi dalam membentuk perkembangan sosial-emosional seseorang. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dalam budaya yang menekankan kebersamaan di lingkungan keluarga yang suportif akan memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan keterampilan sosial-emosional yang kuat.
"Implikasi untuk Pendidikan dan Pengasuhan"
1. Menghargai Perbedaan Budaya
Guru dan orang tua harus menghargai perbedaan budaya dalam membentuk emosi dan interaksi sosial anak. Pendekatan yang fleksibel diperlukan untuk mendukung perkembangan anak dari latar belakang budaya yang berbeda.
2. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Membangun lingkungan yang aman, penuh kasih, dan mendukung adalah kunci untuk membantu anak mengembangkan keterampilan sosial-emosional.
3. Mengintegrasikan Budaya dalam Pendidikan
Pendidikan harus mencerminkan nilai-nilai budaya lokal agar anak merasa terhubung dengan identitas mereka, sambil tetap terbuka terhadap perspektif global.
Lingkungan dan budaya adalah pilar utama yang membentuk perkembangan sosial-emosional seseorang. Dengan memahami pengaruh keduanya, orang tua, guru, dan masyarakat dapat menciptakan kondisi yang optimal bagi perkembangan sosial-emosional anak. Perpaduan antara lingkungan yang mendukung dan nilai-nilai budaya yang positif akan melahirkan individu yang mampu berinteraksi dengan baik, memiliki empati, dan siap menghadapi tantangan sosial di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI