Mohon tunggu...
Fatmah Hardianty
Fatmah Hardianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan, seni, dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tahapan Moralitas dan Mengapa Kita Memilih Berbuat Baik atau Buruk

18 Januari 2025   14:38 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:38 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

B. Tingkat 2: Moralitas Konvensional

Pada tingkat ini, individu mulai mempertimbangkan norma sosial dan harapan orang lain dalam mengambil keputusan moral.

3. Tahap 3: Orientasi Kesepakatan Interpersonal (Good Boy/Good Girl)

Seseorang berbuat baik untuk mendapatkan penerimaan sosial dan menjaga hubungan baik dengan orang lain.

Contoh: Seorang remaja mengikuti aturan sekolah agar dianggap sebagai murid yang baik di mata guru dan teman-temannya.

4. Tahap 4: Orientasi Hukum dan Ketertiban

Individu memahami pentingnya aturan dan struktur sosial. Mereka memilih berbuat baik karena percaya bahwa mematuhi hukum adalah cara untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat.

Contoh: Orang dewasa membayar pajak karena menyadari pentingnya kontribusi tersebut untuk kesejahteraan umum, meskipun tidak diawasi.

C. Tingkat 3: Moralitas Pascakonvensional

Pada tingkat ini, moralitas didasarkan pada prinsip-prinsip universal dan kesadaran akan nilai-nilai yang melampaui norma sosial.

5. Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun