Mohon tunggu...
Fatmah Hardianty
Fatmah Hardianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan, seni, dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Delapan Tahapan Perkembangan Psikososial Menurut Erik Erikson

18 Januari 2025   06:10 Diperbarui: 18 Januari 2025   04:32 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Remaja mulai mencari jati diri dan mengeksplorasi nilai-nilai serta tujuan hidup. Dukungan dalam proses ini membantu mereka menemukan identitas yang kokoh, sedangkan kegagalan dapat menimbulkan kebingungan.

Kebutuhan utama: Kebebasan untuk mencari dan menentukan identitas diri.

Dampak positif: Remaja memiliki identitas yang kuat.

Dampak negatif: Remaja merasa bingung atau terombang-ambing.

6. Tahap Keintiman vs Isolasi (18-40 Tahun)

Tahap ini berfokus pada kemampuan membangun hubungan dekat dengan orang lain, baik secara emosional maupun romantis. Keberhasilan menghasilkan hubungan yang intim, sedangkan kegagalan dapat menyebabkan isolasi.

Kebutuhan utama: Hubungan yang sehat dan mendalam.

Dampak positif: Mampu membangun hubungan yang erat dan saling mendukung.

Dampak negatif: Rasa kesepian atau isolasi sosial.

7. Tahap Generativitas vs Stagnasi (40-65 Tahun)

Pada usia ini, individu fokus pada kontribusi bagi masyarakat, seperti membimbing generasi muda atau mencapai tujuan hidup bermakna. Ketidakmampuan untuk berkontribusi dapat menyebabkan perasaan stagnasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun