Perkembangan pemikiran anak yang terorganisir dan rasional menjadi tanda perkembangan kognitif pada tahap ini. Tahapan konkret merupakan titik balik yang terpenting dan sebagai penanda awal perkembangan kognitif dan cara berpikir secara logis anak-anak. Pada tahap ini mereka tidak dapat berpikir secara abstrak, tetapi sudah dapat memecahkan masalah dengan masuk akal atau logis.
4). Tahap Operasi Formal (11 tahun ke atas)
Anak-anak sudah mampu menggunakan nalar mereka dan menarik kesimpulan melalui adanya informasi tanpa harus berhadapan secara langsung dengan objek maupun peristiwa. Keterampilan anak juga dapat dilatih melalui berhitung berhitungmatematis, berpikir kreatif dan bernalar abstrak , serta membayangkan akibat dari tindakan-tindakan tertentu.
Piaget berpendapat bahwa tahap demi tahap perkembangan kognitif merupakan perbaikan dan perkembangan dari tahap sebelumnya, maka dari itu setiap individu akan mengalami perubahan kualitatif yang bersifat invariant, artinya tetap dan tidak akan melompat-lompat atau mundur. Perubahan tersebut merupakan pengaruh dari faktor biologis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
e. Implikasi Teori Piaget dalam pembelajaran
Lingkungan belajar sebagai pendorong pengalaman dan partisipasi secara langsung oleh pesertaa didik diciptakan oleh pendidik, yang mana peserta didik tersebut menggunakan alat dan media. Anak-anak dapat dikatakan cukup dewasa dalam menalar dan manipulasi logis yang cenderung ke objek fisik yang nyata pada fase operasional konkret. Selain itu, mulai berkurangnya egosentritis dan meningkatnya kemampuan anak untuk melakukan tugas konservasi. Anjuran pembelajaran teori Piaget dianggap sebagai inti perubahan kurikulum Sekolah Dasar.Â
2. Perkembangan Kognitif Menurut VygotskyÂ
Perkembangan kognitif menurut Vygotsky yaitu sebagian besar anak-anak belajar dari budaya tempat tinggal mereka. Hal ini terbukti bahwa bahasa adalah komponen terpenting untuk pendampingan. Bahasa berperan penting sebagai alat belajar yang paling penting. Teori yang diperkenalkan Vygotsky berfokus pada tiga faktor, antara lain:
a. Budaya (Culture)
Vygotsky mengklaim bahwa budaya dan lingkungan sosial merupakan hal terpenting yang berpengaruh terhadap pembentukan pengetahuan seorang anak. Anak-anak dapat belajar melalui lagu, bahasa, kesenian, dan permainan. Vygotsky juga berpendapat bahwa anak-anak dapat belajar melalui interaksi dan kerjasama dengan orang lain.
b. Bahasa (Language)