Pada servis ke empat, saya lakukan di bengkel biasa. Termasuk ganti oli. Itu saat kilometer motor sudah 9000 km lebih. Hasilnya cukup memuaskan. Seiring berjalannya waktu kilometer motor sudah memasuki 12.000 km. Berarti kembali harus di servis.
Saya mengambil interval 3.000 km untuk pergantian oli. Sementara di buku petunjuk terlihat interval 4.000 km. Untuk bbm, saya selalu mengisi dengan pertamax. Hanya 2 kali mengisi dengan pertalite. Itu pun karena SPBU kehabisan pertamax.
Dan saya dengan isteri sepakat membawa kembali motor kami ke tempat servis resmi Honda yang berada tidak jauh dari rumah. Pelayanan ramah dari karyawannya menyambut kami di teras ruko bengkel tersebut.
Lalu ditanyakannya apa keluhan di motor. Saya jawab, gigi persneling motor agak keras saat oper dan masukkan gigi. Oleh petugas itu dicatat dan kemudian meminta STNK untuk administrasi di computer.
Kami diminta untuk menunggu sebentar karena ada motor yang lagi di servis. Tak lama motor kami pun di bawa ke dalam area servis. Sambil menunggu di teras, kami nyantai dengan gadget. Di bengkel ini juga disediakan wi-fi gratis.
Tak lama berselang (mungkin ± 30 menit) motor kami sudah selesai di servis. Motor lalu di test oleh teknisi bengkel. Saya melihat para teknisi di sini berusia muda, sekitar 20-an. Mungkin baru kerja 2-4 tahun dari tamat sekolahnya.
Setelah selesai di test dan melakukan pembayaran, saya cek keadaan ban motor. Tadi lupa meminta agar ban motor anginnya ditambahkan. Ternyata belum ditambahkan dan saya minta ditambahkan. Dan, kemudian angin ban motor diisi. Selesai.
Menjelang sore kami pun pulang. Motor sudah terasa enak dikendarai. Namun saat mengklakson suaranya agak sedikit tidak keras. Begitu juga kala mengoper ke gigi persneling 3, masih juga terasa keras.
Tapi saya berpikir, mungkin motor belum di bawa jalan terus karena baru di servis. Rencana mau pergi jalan-jalan malam minggu seputaran kota Medan akhirnya tidak jadi. Itu karena persneling gigi 3 saat di oper masih juga keras. Malah lebih keras dari sebelumnya.
Esok harinya, Minggu mau balik ke sana. Tapi kami urungkan, mengingat hari Minggu pasti tutup bengkel tersebut. Akhirnya kami tunda dulu. Baru lusanya, Senin kembali ke tempat bengkel servis tersebut.