Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Bagian 5] Catatan Perjalanan Relawan, "Keajaiban" Bocah yang Selamat

4 Januari 2022   06:05 Diperbarui: 4 Januari 2022   22:56 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beruntung sekali, ada pegawai Pemkab. Meulaboh bersedia membantu. Penulis pun berkenalan. Lalu penulis menceritakan tujuan kesini.

Pegawai tersebut bernama Zainal Abidin (kalau tidak salah menyebutkan namanya). Beliau mempersilahkan membawa mobilnya kepada penulis untuk mencari lokasi tempat famili Nana.

Karena belum mahir kali membawa mobil, akhirnya penulis dan beliau pergi berdua mencari lokasi desa yang dituju. Lokasi terletak di Desa Paya Lumpat, Kecamatan Sama tiga, Kab. Aceh Barat.

Ada sekitar 30 km jaraknya dari Kota Meulaboh. Di lihat kondisinya, desa ini tidak terlalu parah akibat gempa dan tsunami. Sepertinya gelombang tsunmai tidak sampai ke desa ini. hanya banyak ditemukan bangunan runtuh dan jalan yang rusak.

Hari pertama mencari lokasi belum berhasil. Kemudian disambung esok harinya dengan membawa abang Nana yang sudah duduk di bangku SMP. Sementara kakaknya (kelas 6 SD) menjaga Nana di rumah sakit.

Cukup memakan waktu mencari rumah familinya. Sempat bolak balik disekitar Desa Paya Lumpat. Lalu bertanya sana-sini kepada pemuda setempat.

 Alhamdulillah, akhirnya lokasi yang dicari berhasil ditemukan. Rumahnya berada di Lorong Blang Bale. Kami bertemu dengan seorang ibu muda family Nana. Dan ternyata adalah Mak Ciek Nana.

Kami memberitahukan bahwa Nana masih berada di rumah sakit dan sudah sembuh. Familinya pun sangat senang mendengar kabar tersebut. Tak lama kemudian kami pamit lagi kembali ke rumah sakit untuk menjemput Nana.

Hari itu juga kami membawa Nana ke desa tempat familinya. Tangis haru pun pecah saat dipertemukan dengan familinya yang merupakan adik dari ibunya.

Nana beserta saudara lainnya telah berkumpul dengan famili dari adik ibunya di Desa Paya Lumpat, Kab. aceh Barat. (Dok. F. Tanjung)
Nana beserta saudara lainnya telah berkumpul dengan famili dari adik ibunya di Desa Paya Lumpat, Kab. aceh Barat. (Dok. F. Tanjung)

Sayangnya jasad ibu dan bayi tidak bisa ditemukan, mungkin barangkali sudah di evakuasi dan dikuburkan di pekuburan massal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun