Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Bagian ke 4] Catatan Perjalanan Relawan, Evakuasi dan Cerita Marinir

3 Januari 2022   06:00 Diperbarui: 4 Januari 2022   23:25 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi jalan Meulaboh setelah dibersihkan pasca gempa dan tsunami 2004. Gbr atas Jl. Teuku Umar, bawah Jl. Cut Nyak Dien. (dok. Firdaus Tanjung)

Relawan RKP pergi survey pendataan di Meulaboh. (Dok. Firdaus Tanjung)
Relawan RKP pergi survey pendataan di Meulaboh. (Dok. Firdaus Tanjung)

Esoknya sesudah sarapan bergerak ke titik lokasi yang telah ditandai dengan kain berwarna merah. Kawasan pertama yang disisir adalah di Ujung Kalak. Masih banyak ditemukan mayat yang tertimbun puing bangunan.

Cukup sulit untuk membongkar reruntuhan bangunan. Namun dengan kerja keras, akhirnya beberapa mayat yang ditemukan berhasil dievakuasi. Kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat.

Sebagian tim relawan RKP dalam persiapan evakuasi mayat di Meulaboh (Dok. Firdaus Tanjung)
Sebagian tim relawan RKP dalam persiapan evakuasi mayat di Meulaboh (Dok. Firdaus Tanjung)

Kondisi mayat memang sudah tak berbentuk. Kebanyakan tinggal kerangka. Ada juga sekedar daging pembungkus tulang. Dilokasi lain kami juga menemukan mayat seorang ibu lagi memeluk anaknya. Sungguh sedih melihat fakta ini.

Pendeknya beragam kondisi mayat kami saksikan. Jelas pemandangan yang sangat trenyuh. Dan hal ini baru pertama kali dalam seumur hidup kami menyaksikan dan ikut mengevakuasi mayat.

Proses evaukasi mayat di salah satu kawasan di Meulaboh. (Dok. Firdaus Tanjung)
Proses evaukasi mayat di salah satu kawasan di Meulaboh. (Dok. Firdaus Tanjung)

Beberapa mayat yang telah dievakuasi itu di bawa ke tepi jalan. Sesuai permintaan dari PMI, dimana kami hanya cukup membawa mayat-mayat ke tepi jalan. Nanti akan ada mobil truk PMI yang membawanya ke kuburan massal.

Mobil truk dari PMI membawa mayat-mayat ke lokasi kuburan massal. (Dok. Firdaus Tanjung)
Mobil truk dari PMI membawa mayat-mayat ke lokasi kuburan massal. (Dok. Firdaus Tanjung)

Mayat-mayat itu dikuburkan secara massal yang lokasinya di dekat pantai. Atau dekat kawasan Makorem 012 Meulaboh.

Kuburan massal korban gempa dan tsunami Aceh. Lokasi berada dekat pantai tidak jauh dari Makorem 012 (Dok. Firdaus Tanjung)
Kuburan massal korban gempa dan tsunami Aceh. Lokasi berada dekat pantai tidak jauh dari Makorem 012 (Dok. Firdaus Tanjung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun