Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[Bagian 1] Catatan Perjalanan Seorang Relawan Pasca Gempa dan Tsunami Aceh

26 Desember 2021   00:05 Diperbarui: 30 Desember 2021   09:00 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa lokasi yang hancur oleh gempa dan tsunami pada Minggu pagi (26/12/2004). Lokasi Ujung Kalak, Meulaboh.

Seperti biasa, Minggu pagi (26 Desember 2004) penulis bersama teman (Hidayat Dinis) pergi ke Taplau (tapi lauik - tepi laut di Pantai Padang) untuk melakukan aktivitas olahraga, yakni berenang. Olahraga ini cukup sering kami lakukan di Taplau.

Dalam seminggu ada 2-3 kali berenang di kawasan pantai Padang yang juga sebagai salah satu spot wisata yang terkenal di Kota Padang. Tidak mengherankan kawasan ini selalu ramai dikunjungi. Pada hari libur, pengunjung bisa membludak di sepanjang jalan di pantai ini.

Kawasan Taplau, Pantai Padang. Di kejauhan terlihat Bukit Siti Nurbaya / Gunung Padang. (dok. travelingseru.com)
Kawasan Taplau, Pantai Padang. Di kejauhan terlihat Bukit Siti Nurbaya / Gunung Padang. (dok. travelingseru.com)

Bila di waktu pagi, warga lebih banyak melakukan aktivitas olahraga berupa jogging dan bersepeda. 

Di sore hari lebih banyak menikmati pantai dan melihat sunsite. Pengunjung pantai Padang kebanyakan didominasi kawula muda. 

Kawasan pesisir Barat Sumatera ikut dilanda tsunami. Termasuk kawasan Taplau ini. Saat gelombang tsunami datang sekitar pukul 10 pagi.

Saat sebelum terjadi gempa di pagi itu, penulis dan teman lagi berenang. Saat itu air laut lagi pasang naik karena masih suasana purnama. 

Di tengah laut cukup tenang. Ombak yang menghempas di bibir pantai rata-rata setinggi 1,5 -- 2 meter.

Kami berenang agak ke tengah sekitar 100 meter lebih dari bibir pantai. Tujuannya untuk menghindari ombak, dan di samping itu menikmati laut yang agak tenang.

Minggu pagi itu lumayan ramai warga yang berkunjung ke Taplau. Seperti biasa mereka melakukan olahraga. Ada yang bermain bola, bersepeda, dan jogging.

Untuk yang berenang memang tidak ada yang melakukan saat itu selain kami berdua. Mungkin karena ombak besar tidak ada yang berani mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun