Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Horas, CTC Medan Awali Tahun Baru dengan Kebersihan

2 Januari 2019   01:50 Diperbarui: 2 Januari 2019   02:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedang memungut sampah di Lapangan Banteng (dok. F. Tanjung)

Prof. Amri yang juga mengajar di UISU dan UMSU menyampaikan lagi bahwa dia bisa juga mengolah sampah menjadi yang bermanfaat misal pupuk organic.

Dosen yang sudah sangat senior dan tak asing di kalangan mahasiswa kedokteran Kampus USU merasa gembira bisa masuk ke komunitas CTC ini karena bisa melakukan sesuatu yang berharga.

"Dari pada tidur-tiduran nonton tivi lebih bagus ke lapangan berolahraga dan melakukan manfaat bagi orang banyak".

"Terus gerakan Clean the City. Saya ingin Medan ini merasa bangga karena kita hidup di sini. Karena melakukan sesuatu ini untuk mereka juga", sambil menutup kata sambutannya.

Bisa ditangkap kesimpulan pesan kuat dari Prof. Amri Amir, bahwa tidak saja menjaga dan merawat kebersihan tapi juga tak kalah pentingnya menanam pohon tiap orang atau minimal 1 rumah 1 pohon. 

Menuju Lap. Banteng sehabis dari Lap. Merdeka (dok. F. Tanjung)
Menuju Lap. Banteng sehabis dari Lap. Merdeka (dok. F. Tanjung)
Jadi jelas, salah satu faktor perubahan iklim global terhadap cuaca bisa dari variable kurangnya pepohonan. Kemudian banjir dalam sekejap dikarenakan faktor drainase yang tersumbat atau mampet oleh sampah terutama sampah organic.

Kita pun tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah. Sebagai warga yang bermasyarakat tentu menyadari dari dampak yang ditimbulkan apa bila membuang sampah sembarangan. Tidak sedikit kelakuan warga yang membuang sampah terutama sampah plastic sembarang tempat.

Sewaktu berangkat ke lokasi kegiatan CTC ini dengan menggunakan motor, penulis pun sempat melihat sampah yang dibungkus plastic kresek hitam terbang keluar dari dalam mobil plat hitam yang sedang melaju pelan. (Sayang hp kamera tidak dalam stand-by)

Hanya bisa geleng kepala saja melihat kelakuan si pemilik mobil. Mungkin pembaca mengelus dadanya, atau jangan-jangan pernah juga gak melakukan hal yang sama...?

Hampir selalu ada penulis temukan orang yang melempar sampahnya dari balik kaca mobil. Tidak sedikit juga yang melempar sampahnya ke sungai saat melewati jembatan. Kenapa yah, tidak ditarok sementara dalam mobil...?

 (Awas...jangan di tiru looh)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun