Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gunung Marapi, Puncak Merpati & Tugu Abel Tasman

12 Juli 2017   15:17 Diperbarui: 13 Juli 2017   11:20 7393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Abel Tasman sesudah 2 bulan pemasangan. Awal September 1994 kami mendaki Gn. Marapi membawa mahasiswa USU. Turunnya ke Nagari Simabua- Kab. Tanah Datar. Penulis paling kanan jacket merah (dok. pribadi)

Membuat kita sebagai manusia harus bisa belajar, apa yang patut kamu sombongkan dengan mengatakan bisa menaklukkan banyak puncak gunung, karena kita hanyalah segelintir debu di alam semesta ini.

Ini pengalaman yang ingin kusimpan rapat-rapat sebagai masa lalu, tapi karena banyak yang penasaran cerita sebenarnya, akan saya ceritakan kejadian yang sebenarnya.....

Semula berawal dengan pendakian Marapi turun Simabua (suatu kawasan Nagari di balik Gunung Marapi).

Kami berkumpul di (jalan) Belakang Olo, Padang tempat bus berangkat.

Kami berjumlah 10 orang yang merupakan gabungan anak pencinta alam yang mangkal tiap malam minggu berkumpul disini.

Terakhir bus sampai Koto Baru jam 11 malam dan kami makan dulu di rumah makan Citra disana.

Setelah makan dan istirahat sejenak baru kami memulai mendaki dan bertemu dengan kelompok Rizal anak (kawasan) Pattimura Padang, berjumlah 5 orang yang di dalamnya termasuk Abel Tasman dan Sulastri

Mereka bergabung dengan kelompok kami untuk ikut turun ke Simabua, jadi kami semua berjumlah 15 orang jadinya.

Saya sempat mengobrol dengan Abel Tasman yang mengatakan bahwa dia terakhir naik Marapi dan mau ikut tes masuk polisi karena dia baru tamat sma waktu itu.  Di cadas kami sampai sekitar pagi hari dan bertemu dengan rombongan bule 4 orang yang salah satunya Dosen Bahasa Universitas Bung Hatta.

Kami masih sempat mengambil foto bersama mereka. Lalu kami mulai mendaki cadas dan semuanya (kondisi) cuaca sangat cerah.

Sampai di atas kami agak terpecah rombongan karena saya, Da John, Martha, Yanti dan Jon Piter duluan turun dari Puncak Merpati mau menuju Simabua. Abel Tasman dan Sulastri posisinya sudah mendekati Puncak Merpati dan yang lainnya masih di belakang mereka menuju Puncak Merpati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun