Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Meski Diguyur Hujan, Aksi Solidaritas untuk Ahok di Medan Bergema

12 Mei 2017   02:03 Diperbarui: 12 Mei 2017   11:45 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana peserta aksi damai yang mulai membludak di titik Nol Km - Medan [dokpri via group WAG]

Menjelang senja warga telah ramai berdatangan di titik Nol Km - Medan [dokpri via WAG]
Menjelang senja warga telah ramai berdatangan di titik Nol Km - Medan [dokpri via WAG]
Nah, kenyataannya dengan semakin membludaknya warga yang datang, akhirnya aksi damai solidaritas untuk Ahok tetap berjalan. Kehadiran spontanitas warga tidak bisa dibendung lagi. Yang akhirnya pihak kepolisian membiarkan dengan tetap melakukan pengawalan keamanan.

Memang aksi damai ini sedikit menimbulkan kemacetan di seputaran jalan Balikota dekat Lapangan Merdeka. Kemacetan ini dikarenakan kendaraan yang melintas dengan lambat ikut mengabadikan aksi tersebut dari balik kaca jendela mobilnya. Untuk sepeda motor yang lewat pun ahirnya berhenti untuk mengambil foto / video. Bahkan ada yang ikut bergabung.

Kemacetan pun akhirnya bisa diurai oleh pihak kepolisian yang dibantu oleh Dinas perhubungan Kota Medan serta Pol. PP Kota Medan dengan menutup bergantian dari simpang jalan yang menuju kea rah Lapangan Merdeka.

Pol. PP Medan dalam mengatur lalu lintas yang merayap di titik Nol Km - Medan [dokpri]
Pol. PP Medan dalam mengatur lalu lintas yang merayap di titik Nol Km - Medan [dokpri]
Aksi solidaritas 1000 lilin untuk Ahok berlangsung tertib dan damai. Sekaligus juga pengumpulan KTP. Meski hujan turun semangat warga tetap terlihat. Tidak ada keributan sama sekali. Sepertinya ini memperlihatkan semangat dan murni dari warga untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok.

Warga juga sadar akan hal itu. Mereka tetap tertib dan menjaga kekompakkan. Lintas suku dan agama berbaur menjadi satu dalam kebhinekaan.  Ini lah Medan atau dengan istilah “Ini Medan Bung …”
 Boleh dimaknai bahwasanya “apa pun suku dan agama kau….asal bagus dan baik untuk masyarakat, kami dukung…!! ”


Semoga dengan aksi damai yang digemakan dari berbagai kota-kota lainnya di Indonesia termasuk Kota Medan ikut membawa andil dalam  membawa perubahan keputusan hakim di Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta untuk pembebasan Ahok minimal menjadi tahanan kota. Tidak sekedar itu saja, hal yang penting juga untuk merawat dan menjaga kebhinekaan kita di NKRI ini dari rongrongan radikalisme / makar yang ingin merobah tatanan kenegaraan kita.

Barakallah.

Medan, 11 Mei 2017

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun