Selesai dengan perhatian kita diatas, kita lanjutkan dalam penggunaan kompor gas. Ada banyak merk kompor gas di pasaran. Merk-merk seperti hitachi, rinnai, quantum merupakan produk kompor gas yang banyak dipakai di rumah tangga. Disamping harganya tidak mahal, juga mutunya bagus dengan menghasilkan api yang biru. Perawatannya pun mudah dilakukan. Untuk perawatan kompor gas sekali seminggu dibersihkan dari sisa-sisa kotoran makanan yang menempel di kompor. Sekali enam bulan bawa ke teknisi kompor gas untuk diservice. Biayanya tidak mahal-mahal amat. Berkisar Rp. 15.000 – Rp. 20.000,-. Tujuannya agar kompor gas kita tahan lama dipakai. Dengan perawatan teratur sudah jelas memberikan harapan lebih lama terhadap kompor gas kita.
Sewaktu memasak, misalnya masak air dan nasi ( kita melakukan dalam konteks listrik lagi padam), setelah api nyala :
- Buat ukuran api yang tidak terlalu besar atau ¾ dari ukuran besarnya.
- Bila tombol pemantik api di kompor gas macet / tidak bisa hidup, goyang slang gas sambil di tepuk. Bila tidak juga hidup, buka kembali regulator gas dan pukul-pukulkan ke telapak tangan. Biasanya 2-3 kali kompor gas akan hidup.
- Setelah api hidup, biarkan sampai air atau nasi hampir menuju titik didih lalu kecilkan api setengahnya dari ukuran api besar. Lalu biarkan sampai air betul-betul sudah mendidih. Untuk nasi, bila sudah hampir matang maka api kecilkan lagi sekira ukuran ¼ dari api besarnya. Biarkan sampai nasi sudah matang.
Tujuan langkah demikian adalah untuk penghematan pemakaian gas elpiji. Sedikit lama ? Ya, tapi pemakaian gas elpiji kita tidak terlalu boros.
Sampai disini saya rasa ibu-ibu sudah paham bukan. Tips selanjutnya hal-hal lain yang tak kalah penting masih ada. Berbicara tentang tabung gas elpiji baik 12 kg atau 3 kg, pasti juga kita bayangkan ada kompor gas dan slang sebagai penghubungnya. Seperti uraian yang telah disampaikan diatas, perlu juga kita mengetahui resiko dan peristiwa yang pernah terjadi dengan kasus kebakaran rumah akibat dari ledakan kompor gas. Sehingga mengakibatkan kerugian harta benda yang tidak sedikit. Bahkan jiwa pun bisa melayang.
(sumber gambar : shefocus.wordpress.com)
Biasanya peristiwa ledakkan kompor gas terjadi, ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Sebenarnya yang meledak itu bukanlah kompor gas. Dan bukan pula tabung gas yg hancur berkeping-keping.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ledakan tabung gas :
- Posisi tabung gas elpiji miring dengan lantai yang tidak rata.
Maka buat posisi rata / mendatar tabung gas. - Regulator gas /kepala gas yang goyah.
Akibat dari karet seal yang tipis atau slang gas yang tertekuk. Untuk itu ganti karet seal dengan yang sedikit tebal dan atur posisi normal / datar slang gas tersebut. - Slang gas yang digigit tikus.
Bisa diakibatkan dari sisa-sisa masakan yang menempel di slang tersebut. Untuk itu pakai slang gas yang sudah ada mengandung racun tikus dan memiliki stanar SNI. Biasanya tikus pun juga tahu kalau slang itu sudah mengandung racun dan tidak mau menggigitnya. Bila slang kelihatan warna keputihan, itu berarti ada pengembunan terjadi, dan hal ini biasa terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Llakukan dengan cara di lap dengan handuk setelah sebelumnya handuk itu direndam dengan air hangat. Dianjurkan juga untuk tidak memakai slang gas yang ada pelapis alumunium foilnya (spiral). Sebab agak sulit mendeteksi keretakan slang gas. - Pada ujung slang yang dekat dengan api / kompor gas, area ini di jaga jangan sampai slang gas sampai terlalu bengkok. Ini bisa mengakibatkan slang mudah pecah-pecah / retak.
- Area kompor gas atau tabung gas terlalu dekat dengan stop kontak listrik.
Bila gas bocor, gas mudah merayap masuk ke dalam area stop kontak listrik. Maka yang terjadi adalah gesekkan yang dihasilkan oleh listrik yang memicu percikan api. Untuk itu jangan meletakkan kompor gas atau tabung gas terlalu dekat dengan stop kontak listrik. - Kompor gas dan tabung gas elpiji jangan berdekatan dengan kompor minyak tanah.
Ini mengurangi resiko yang lebih fatal lagi bila ke dua kompor sama-sama bermasalah. - Jauhi dari anak-anak yang terkadang suka bermain api lilin dekat kompor gas atau tabung gas. Kita tidak tahu sewaktu anak-anak kita bermain api lilin, saat itu terjadi akumulasi gas yang dihasilkan dari kebocoran lewat slang atau tabung.
Yang meledak itu bahasa lain dari bunyi gas yang terbakar. Gas yang terbakar itu keluar dengan tekanana sangat tinggi yang keluar dari dalam tabung, sehingga terjadilah bunyi ledakan dari tabung gas dan di masyarakat lahirlah istilah “kompor/tabung gas meledak”. Api menyambar ke tabung lewat kepala /regulator gas yang goyah ataupun bocor. Bisa juga dari selang yang bocor akibat digigit tikus. Kesitulah api menjalar. Dan tabung pun bisa bergerak menjadi liar dan menghasilkan gesekan tekanan yang sangat tinggi untuk menciptakan api yang sangat besar. Dengan jelas api yang diciptakannya dapat menghanguskan rumah dalam sekejap, terlebih lagi kalau rumah itu dari kayu.
(sumber gambar : komporminyaknabati.blogspot.com)
Penutup.
Nah, sebelum hal itu terjadi pada rumah tangga kita, perhatikan tips berikut ini :
- Sediakan selalu (stand by) karung goni. Rendam /basahi karung goni tersebut. Letakkan dekat tabung gas atau kompor gas. Yang terpenting mudah diambil dan diangkat.karung goni14111019261144025794
(sumber gambar : jual-karunggoni.blogspot.com) - Bila tiba-tiba kompor gas kita apinya membesar berbarengan seiring dengan bau gas yang tajam sewaktu memasak, maka segera matikan api kompor gas. Cabut kepala gas /regulator dan bawa tabung gas keluar segera.
Ingat, api yangmembesar jangan disiram dengan air ! Sebab bila ini dilakukan justru api akan terpancing lebih besar lagi. Karena api yang dihasilkan oleh gas sifatnya berlawanan dengan air. - Karung goni yang dibasahi tersebut bisa digunakan untuk menutupi kompor gas maupun tabung gas sewaktu api muncul. Dengan catatan panci, kuali atau wadah di atas kompor gas dipindahkan secepatnya. Jangan memikirkan masakkan yang hampir matang ditaruh di tempat lain. Ini akan membuang-buang waktu. Ingat, beberap detik saja terlambat, kehancuran fatal bisa terjadi.
- Bila hal itu terjadi dan api berhasil dijinakkan, maka ganti segera slang dan regulator gas yang baru. Begitu juga dengan gas elpiji tersebut.
Jadi begitu hendaknya kita perlu mengetahui seluk-beluk seputar tabung gas elpiji 12 kg yang sudah naik ini. Kenaikan harga gas elpiji tersebut memang tidak bisa dielakkan di satu sisi, mengingat tingkat kerugian yang cukup besar dialami PT. Pertamina. Dan berharap juga Pertamina pun juga bisa memberikan edukasi kepada pelanggan pengguna elpiji baik 12 kg maupun yang 3 kg. Bagaimana cara-cara menggunakan tabung gas elpiji dan solusi mengatasinya.
Wassalam.
Medan, 19 September 2014
(FIRDAUS)
(Disadur dari berbagai sumber)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H