Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Elpiji 12 kg Naik & Solusi Hemat Pemakaian Serta Persoalannya

19 September 2014   18:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:13 3071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca kenaikan gas elpiji 12 kg (non-subsidi) oleh pemerintah pada 10 September 2014 yang lalu, tentu sedikitnya membuat resah pikiran penggunanya. Bagi kalangan industri, hotel, restoran ini tidak dipersoalkan, karena pelaku usaha demikian bisa menaikkan harga produksinya. Berbeda dengan kelompok rumah tangga atau industri kecil/ mikro. Terlebih bagi ibu-ibu rumah tangga, tentu harus berpikir ulang bagaimana cara hemat dan irit dalam urusan dapur.

Pada dasarnya, kaum hawa ini paling jago dan tahu dalam soal urusan dapur. Prinsipnya kaum perempuan ini dalam soal belanja urusan dapur tetap memegang prinsip hemat dan murah. “Bagaimana ibu-ibu, jujur kann......?”. Kepadaibu-ibu rumah tangga ini, jelas akan meminta tambahan subsidi soal anggaran biaya dapur ini kepada suaminya. Kalau tidak jangan harap pula masakkan lengkap dan lezat bisa tersaji di meja makan. Kalau pun masih ada tentu kwantitasnya berkurang (tapi kualitasnya jangan ya ibu-ibu). Barangkali bisa saja tidak berlaku bagi orang-orang kaya yang pendapatannya minimal 10-15 juta rupiah sebulan.

Tapi, solusi hemat dalam pengunaan gas elpiji non-subsidi 12 kg ini tentu masih bisa kita lakukan. Mungkin selama ini tidak tahu atau diabaikan. Info demikian bisa ditanya kepada toko-toko pengecer penjual gas atau kepada agennya. Di zaman sekarang yang canggih ini, ibu-ibu bisa juga dengan search di google tentang cara hemat penggunaan gas elpiji. Bukankah ibu-ibu pasti punya gadget/tablet/ipad digenggamannya ? Ya, melihat konsumen penggunaan gas elpiji 12 kg dalam data pertamina, sebagian besarnya adalah konsumen dengan golongan menengah-atas. Jelas sekali tidak tertutup kemungkinan ibu-ibu ini memiliki alat hp pintar tersebut.

Pemilihan tabung gas.

Sekarang kita menuju lokasi ‘area study’ tabung gas kita. Sebelum membeli dan menukarkan tabung gas elpiji 12 kg (juga termasuk 3 kg), mulailah langkah-langkah berikut ini :


  1. Ambil dan comot karet seal (ruber seal) di katup pengaman (valve). Caranya dengan mencongkelnya menggunakan obeng kecil. Lho kok bisa diambil ? Ya, boleh kita ambil untuk sebagai cadangan. Sebab pertamina selalu mengisinya kembali bila kosong atau menggantinya bila rusak. Gunanya adalah bila kita membeli tabung gas, terkadang ‘kealpaan’ mungkin karet seal lupa di isi. Jadi ibu-ibu tidak usah repot-repot berlari ke toko pengecernya apa lagi kalau sudah tengah malam.
    Ingat, karet seal itu sangat vital untuk pengaman sambungan aliran gas ke regulator /kepala gas. Pesawat ulang-alik Chalenger terbakar di ruang angkasa, gara-gara rubber seal (karet) pengamannya bocor dan tipis. Jadi, hal yang sepele bila kita abaikan bisa akibatnya fatal. Untuk itu pilih karet seal yang agak tebal dan tidak terlalu tipis. Bila tipis dikhawatirkan regulator /kepala gas akan mudah goyah. Ini yang menyebabkan gas sering bocor. Sudah paham ya ibu-ibu....?

karet seal
(sumber gambar : taufik.net)

14110999181096059039
14110999181096059039
karet seal yang dicongkel pakai obeng
(sumber gambar : faviannetwifi.blogspot.com)

2. Sesampai di toko pilih tabung gas yang warna catnya masih kelihatan baru atau segar. Sedikit buram tidak apa-apa. Di sini yang terpenting lihat ke bagian handle /genggaman tangan di dekat posisi kepala gas. Disitu akan tertera marka dan bulan tahun uji ulang produksi tabung gas. Tabung gas dirancang untuk ketahanannya sampai 15-20 tahun. Jadi kalau tertera misalnya,ada tanda lingkaran disampingnya angka 05-2000, artinya tabung gas Lolos Uji kelayakannya pada bulan lima (Mei) tahun 2000. Dan tabung gas tersebut masih cocok dan layak pakai. Jangan memilih tabung gas yang kode uji kelayakannya di bawah tahun 1998. Dikhawatirkan tabung tersebut sudah keropos. Bila mendapatkannya tukarkan kembali kepada agen gas.

3. Perhatikan segel pengaman di katup gas. Pastikan segel pengamannya disegel rapi dan kuat serta tidak ada bekas dilepas. Bila menemukan segel gas itu mudah dilepas atau rusak tukarkan kembali ke toko / agen gas yg terdekat. Diindikasikan tabung gas itu telah dipakai. Dan mereka berkewajiban untuk menukarkan kembali tabung gas anda.

4. Bila mau langsung membeli gas ke agen penyalur, pilih tabung gas yang berada di depan atau teras ruko gudangnya. Sebab ada indikasi, tabung gas yang berada di dalam gudang ruko tersebut dilakukan penyuntikan atau pengoplosan.

1411099049579254216
1411099049579254216
Marka tabung gas
(sumber gambar : funpict.com)


Nah, study kecil sebelum membeli tabung gas sudah dipahami bukan ? Selanjutnya apa lagi ? Ya, masih ada lagi yaitu pokok utama penggunaan gas elpiji 12 kg. Ini tidak tertutup kemungkinan juga terhadap gas elpiji 3 kg.

Sebelum memasak / menggunakan kompor gas, ada baiknya perhatikan tips berikut ini lagi :


  1. Tabung gas elpiji yang telah dibeli tadi, letakkan dengan memakai alas. Bisa berupa papan atau taratak gas yang memaki roda. Roda gas ini banyak dijual di toko-toko perlengkapan dapur. Guna alas tersebut adalah agar gas tidak terjadi kristalisasi di lapisan dasar tabung. Karena sentuhan langsung tabung gas dengan lantai mengakibatkan proses kristalisasi / bulir-bulir seperti pasir. Hal ini volume gas cepat berkurang. Bisa di uji dengan menggoyang-goyang tabung gas, bila terdengar seperti ada bulir-bulir pasir itu menandakan bahwa gas sudah mengalami pengkristalan. Untuk mengurai bulir-bulir atau pengkristalan gas tersebut cukup direndam dengan air hangat dalam waktu 10-15 menit. Bisa juga di jemur di luar dengan terik panas matahari. Jadi untuk antisipasinya harus di alas dengan papan atau roda tabung gas.
    14111001252071609711
    14111001252071609711
    roda tabung gas
    (sumber gambar : tokopedia.com)


  2. Selanjutnya buka segel gas, pastikan ada karet seal (rubber seal) ada di katup pengaman. Bila perlu congkel dan keluarkan kembali. Ini untuk memastikan apakah karet tersebut tipis atau tertlalu tebal atau bahkan telah keropos. Karet seal itu bagusnya tidak terlalu tipis dan / atau tidak terlalu tebal.
  3. Kemudian pasang regulator / kepala gas ke katup pengaman. Pastikan regulator gas yang digunakan berstandarkan SNI. Bila sudah terpasang pastikan juga apakah regulator /kepala gas goyah atau tidak. Bila goyah, mungkin karetnya yg bermasalah atau tipis. Ganti dengan karet seal yang agak sedikit tebal.
  4. Setelah dipastikan tidak goyah dan aman, kepala gas yang telah terpasang tadi jangan langsung dihidupkan dulu. Tes lagi dengan mendekatkan hidung dan telinga dekat tabung gas apakah gas ada tercium aroma gas atau ada bunyi mendesis ?
    Bila tidak ada pastikan kembali dengan menggunakan manchise/pemantik api yg dihidupkan dekat regulator. Ouupss....!! Ini sangat berbahaya....?? Tidak berbahaya kok. Bila seandainya hidung penciuman kita lagi mumet atau pendengaran kita lagi budeg, ini adalah cara yang jitu sekali dalam uji ada-tidaknya kebocoran gas. Sepintas lalu nampaknya berbahaya. Tiba-tiba membayangkan tabung gas akan meledak (ini akan dibahas pada bagian terakhir). Sekali lagi saya jamin tidak membahayakan !!
    1411100614957538937
    1411100614957538937
    mancis api
    (sumber gambar : ekadjaya.wordpress.com)

    Penasaran bukan...?
    Begini, cukup dengan percikan api dari manchise saja sudah cukup kalu tidak ingin api yang muncul. Dekatkan ke seputar regulator serta dibawah area regulator. Dengan percikan api saja gas cepat meyambar. Sesuai dengan proses kerja pemantik api dari tombol kompor gas.
    Bila api muncul di bawah lubang regulator, api yang dimunculkannya tidaklah besar seperti yang dibayangkan. Paling sebesar ukuran api lilin atau separuhnya. Itupun sudah paling besar. Dan itu cukup dihembus pun sudah padam. Penulis sudah beberapa kali mengalaminya. Baik di rumah sendiri maupun di rumah tetangga atau teman. Tujuan langkah sedikit “konyol” ini adalah memastikan bahwa gas itu benar-benar tidak bocor. Sekalipun tingkat kebocorannya sangat halus, pasti dengan percikkan kecil api saja bisa menyala dan ketauan.
    Bila tindakan itu masih membuat was-was rasanya, cukup dengan pendeteksian dini dengan penciuman dan pendengaran. Pastikan lagi ya, hidung jangan mumet dan pendengaran tidak budeg.


  5. Setelah oke dan aman, letakkan tabung gas elpiji pada posisi yang aman. Artinya tidak dekat dengan kompor gas atau stop kontak listrik. Atur jaraknya sesuai dengan panjang slang. Lebih baik posisi tabung gas dekat dengan jendela atau yang ada ruang ventilasi udara. Gunanya bila terjadi akumulasi gas dalam ruangan dapur, gas cepat mengurai lewat udara. Setelah itu lepaskan regulator / kepala gas dari tabung. Lalu tabung bawa ke luar atau halaman. Ini mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ada orang yang menyalakan rokok atau anak-anak bermain api. Bahkan dari stop kontak listrik yang terlalu dekat dengan tabung gas dapat memicu reaksi kebakaran.
  6. Tabung gas sebaiknya tidak diletakkan dibawah meja kompor gas. Kebanyakan desain rumah modern sekarang sering mengabaikan tata letak meja keramik kompor gas. Buatlah tempat seperti yang disebutkan pada point 5 diatas. Atau lebih baiknya tidak terlalu jauh dari pintu samping. Dengan catatan ruangan dapur memiliki pintu samping yang terhubung dengan halaman.Ini memudahkan kita untuk menarik gas dengan cepat bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran gas dan api yang membesar dari kompor gas.
  7. Di bawah regulator /kepala gas, ada lingkaran berwarna merah. Itu artinya jangan menaruh benda-benda panas di atasnya. Misal kuali panas, karena tempat sudah penuh maka ditaruh diatastabung gas. Ini tidak boleh, karena hawa panas dari kuali bisa membuat kepala gas jadi rusak. Bila regulator gas rusak bisa mengakibatkan gas bocor. Maka berhati-hatilah meletakkan sesuatu yang panas pada tempatnya.

Selesai dengan perhatian kita diatas, kita lanjutkan dalam penggunaan kompor gas. Ada banyak merk kompor gas di pasaran. Merk-merk seperti hitachi, rinnai, quantum merupakan produk kompor gas yang banyak dipakai di rumah tangga. Disamping harganya tidak mahal, juga mutunya bagus dengan menghasilkan api yang biru. Perawatannya pun mudah dilakukan. Untuk perawatan kompor gas sekali seminggu dibersihkan dari sisa-sisa kotoran makanan yang menempel di kompor. Sekali enam bulan bawa ke teknisi kompor gas untuk diservice. Biayanya tidak mahal-mahal amat. Berkisar Rp. 15.000 – Rp. 20.000,-. Tujuannya agar kompor gas kita tahan lama dipakai. Dengan perawatan teratur sudah jelas memberikan harapan lebih lama terhadap kompor gas kita.

Sewaktu memasak, misalnya masak air dan nasi ( kita melakukan dalam konteks listrik lagi padam), setelah api nyala :


  1. Buat ukuran api yang tidak terlalu besar atau ¾ dari ukuran besarnya.
  2. Bila tombol pemantik api di kompor gas macet / tidak bisa hidup, goyang slang gas sambil di tepuk. Bila tidak juga hidup, buka kembali regulator gas dan pukul-pukulkan ke telapak tangan. Biasanya 2-3 kali kompor gas akan hidup.
  3. Setelah api hidup, biarkan sampai air atau nasi hampir menuju titik didih lalu kecilkan api setengahnya dari ukuran api besar. Lalu biarkan sampai air betul-betul sudah mendidih. Untuk nasi, bila sudah hampir matang maka api kecilkan lagi sekira ukuran ¼ dari api besarnya. Biarkan sampai nasi sudah matang.

Tujuan langkah demikian adalah untuk penghematan pemakaian gas elpiji. Sedikit lama ? Ya, tapi pemakaian gas elpiji kita tidak terlalu boros.

Sampai disini saya rasa ibu-ibu sudah paham bukan. Tips selanjutnya hal-hal lain yang tak kalah penting masih ada. Berbicara tentang tabung gas elpiji baik 12 kg atau 3 kg, pasti juga kita bayangkan ada kompor gas dan slang sebagai penghubungnya. Seperti uraian yang telah disampaikan diatas, perlu juga kita mengetahui resiko dan peristiwa yang pernah terjadi dengan kasus kebakaran rumah akibat dari ledakan kompor gas. Sehingga mengakibatkan kerugian harta benda yang tidak sedikit. Bahkan jiwa pun bisa melayang.

1411101344197416299
1411101344197416299
bekas tabung gas elpiji 12 kg yang terbakar
(sumber gambar : shefocus.wordpress.com)

Biasanya peristiwa ledakkan kompor gas terjadi, ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Sebenarnya yang meledak itu bukanlah kompor gas. Dan bukan pula tabung gas yg hancur berkeping-keping.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ledakan tabung gas :


  1. Posisi tabung gas elpiji miring dengan lantai yang tidak rata.
    Maka buat posisi rata / mendatar tabung gas.

  2. Regulator gas /kepala gas yang goyah.
    Akibat dari karet seal yang tipis atau slang gas yang tertekuk. Untuk itu ganti karet seal dengan yang sedikit tebal dan atur posisi normal / datar slang gas tersebut.

  3. Slang gas yang digigit tikus.
    Bisa diakibatkan dari sisa-sisa masakan yang menempel di slang tersebut. Untuk itu pakai slang gas yang sudah ada mengandung racun tikus dan memiliki stanar SNI. Biasanya tikus pun juga tahu kalau slang itu sudah mengandung racun dan tidak mau menggigitnya. Bila slang kelihatan warna keputihan, itu berarti ada pengembunan terjadi, dan hal ini biasa terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Llakukan dengan cara di lap dengan handuk setelah sebelumnya handuk itu direndam dengan air hangat. Dianjurkan juga untuk tidak memakai slang gas yang ada pelapis alumunium foilnya (spiral). Sebab agak sulit mendeteksi keretakan slang gas.

  4. Pada ujung slang yang dekat dengan api / kompor gas, area ini di jaga jangan sampai slang gas sampai terlalu bengkok. Ini bisa mengakibatkan slang mudah pecah-pecah / retak.
  5. Area kompor gas atau tabung gas terlalu dekat dengan stop kontak listrik.
    Bila gas bocor, gas mudah merayap masuk ke dalam area stop kontak listrik. Maka yang terjadi adalah gesekkan yang dihasilkan oleh listrik yang memicu percikan api. Untuk itu jangan meletakkan kompor gas atau tabung gas terlalu dekat dengan stop kontak listrik.

  6. Kompor gas dan tabung gas elpiji jangan berdekatan dengan kompor minyak tanah.
    Ini mengurangi resiko yang lebih fatal lagi bila ke dua kompor sama-sama bermasalah.

  7. Jauhi dari anak-anak yang terkadang suka bermain api lilin dekat kompor gas atau tabung gas. Kita tidak tahu sewaktu anak-anak kita bermain api lilin, saat itu terjadi akumulasi gas yang dihasilkan dari kebocoran lewat slang atau tabung.

Yang meledak itu bahasa lain dari bunyi gas yang terbakar. Gas yang terbakar itu keluar dengan tekanana sangat tinggi yang keluar dari dalam tabung, sehingga terjadilah bunyi ledakan dari tabung gas dan di masyarakat lahirlah istilah “kompor/tabung gas meledak”. Api menyambar ke tabung lewat kepala /regulator gas yang goyah ataupun bocor. Bisa juga dari selang yang bocor akibat digigit tikus. Kesitulah api menjalar. Dan tabung pun bisa bergerak menjadi liar dan menghasilkan gesekan tekanan yang sangat tinggi untuk menciptakan api yang sangat besar. Dengan jelas api yang diciptakannya dapat menghanguskan rumah dalam sekejap, terlebih lagi kalau rumah itu dari kayu.

14111015161246467776
14111015161246467776
kebakaran diakibatkan kebocoran gas
(sumber gambar : komporminyaknabati.blogspot.com)

Penutup.

Nah, sebelum hal itu terjadi pada rumah tangga kita, perhatikan tips berikut ini :


  1. Sediakan selalu (stand by) karung goni. Rendam /basahi karung goni tersebut. Letakkan dekat tabung gas atau kompor gas. Yang terpenting mudah diambil dan diangkat.

    14111019261144025794
    14111019261144025794
    karung goni
    (sumber gambar : jual-karunggoni.blogspot.com)


  2. Bila tiba-tiba kompor gas kita apinya membesar berbarengan seiring dengan bau gas yang tajam sewaktu memasak, maka segera matikan api kompor gas. Cabut kepala gas /regulator dan bawa tabung gas keluar segera.
    Ingat, api yangmembesar jangan disiram dengan air ! Sebab bila ini dilakukan justru api akan terpancing lebih besar lagi. Karena api yang dihasilkan oleh gas sifatnya berlawanan dengan air.

  3. Karung goni yang dibasahi tersebut bisa digunakan untuk menutupi kompor gas maupun tabung gas sewaktu api muncul. Dengan catatan panci, kuali atau wadah di atas kompor gas dipindahkan secepatnya. Jangan memikirkan masakkan yang hampir matang ditaruh di tempat lain. Ini akan membuang-buang waktu. Ingat, beberap detik saja terlambat, kehancuran fatal bisa terjadi.
  4. Bila hal itu terjadi dan api berhasil dijinakkan, maka ganti segera slang dan regulator gas yang baru. Begitu juga dengan gas elpiji tersebut.


Jadi begitu hendaknya kita perlu mengetahui seluk-beluk seputar tabung gas elpiji 12 kg yang sudah naik ini. Kenaikan harga gas elpiji tersebut memang tidak bisa dielakkan di satu sisi, mengingat tingkat kerugian yang cukup besar dialami PT. Pertamina. Dan berharap juga Pertamina pun juga bisa memberikan edukasi kepada pelanggan pengguna elpiji baik 12 kg maupun yang 3 kg. Bagaimana cara-cara menggunakan tabung gas elpiji dan solusi mengatasinya.

Wassalam.
Medan, 19 September 2014
(FIRDAUS)

(Disadur dari berbagai sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun