IS masih terlalu toleran terhadap pemain yang melakukan pelanggaran tidak perlu serta pemain yang membuang peluang untuk menciptakan gol
Sepertinya IS harus mulai mencontoh Hairdryer Treatmentnya Sir Alex Ferguson. Atau murkanya Guardiola terhadap Sterling, yang membuang peluang gol pada saat final piala FA 2018-2019. Padahal posisi City saat itu sudah juara dengan kemenangan telak 6-0 atas Watford.
Hal ini menjadi sangat penting pada saat melawan tim-tim kuat dikarenakan peluang minim yang disia-siakan serta kesalahan kecil pada area pertahanan dapat menjadi biang keladi kekalahan.
Pada akhirnya kembali lagi sepak bola bukanlah sebuah matematika pasti melainkan tentang bagaimana memaksimalkan kemampuan individu dan peluang, meminimalisasi kesalahan dalam sebuah permainan yang kolektif terlepas dari apapun strategi yang diterapkan di atas lapangan hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H