Mohon tunggu...
Fajar R. Wirasandjaya
Fajar R. Wirasandjaya Mohon Tunggu... Freelancer - www.narasiinspirasi.com

Langkah kecil untuk kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Embun di Sela-sela Lumut Bebatuan

6 September 2019   11:35 Diperbarui: 6 September 2019   12:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari bersinar membangunkanku...

Bebatuan berlumut terkena sorot silau kilatan

Kemudian mekarlah setiap kuncup diatas dahan

Tunas rapuh yang digadang untuk tumbuh

Bertahan sendirian menghadapi kesulitan

Menyublim diantara daun-daun kering

Lenyap seketika memudar di angkasa

Dihembus angin terdampar dibalik belukar

Kesana kemari angin mengantarkanku

Dingin dengan setianya lantas menghidupkanku

Perlahan mengembun disela-sela lumut bebatuan

Menetes perlahan mengkristal dalam setiap ingatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun