Di malam bertabur bintangÂ
Ada bayang-bayang dirimu ku kenang
Hadir bersama risau rindu sekujur tubuh
Menghiasi desir angin dan gemuruh semesta bernada merdu
Seketika saja, aku mengingatmu dalam sajak;
Engkau meninggalkan goresan luka
Sebegitu mendalam
Dalam rimbun-redam waktu, aku tulus berkata
Ada sejuta rindu untukmu seerat pendam
Tiada padamÂ
Kepada malam nyanyikanlah lagu rindu kepada dia yang kucinta
Merdu segala keluh, menderu seutuh peluh dalam peluk langit semesta
Adakah sukacita yang menghampiriku tuk menghibur resah dan rindu yang begitu berat ini?
Kepada malam yang menetap dalam singgasana
Kirimkanlah segala rindu kepada dia yang jauh di sana
Sudut Hening, Negeri Orang, 24
Nb:Â
*Ada Rindu Untukmu(ARU) lahir dari kesunyian jiwa ketika sedang dilanda kerinduan. Puisi ini dipersembahkan untuk Ibu(Mama). Menceritakan tentang sosok wanita tegar perawat lara yang setia mengukir mentari dengan jemari yang rapuh dan menyeduhkan air mata bercampur keringat dalam hati
*ARU adalah puisi perdana dari kk: Tere Soares
* Penulis berada di Filipina dan sedang menjalani formasi menjadi biarawati(Suster) Katolik
*Salam Literasi, semoga puisi ini menginspirasi hingga hinggap di hati#
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI