Tentang Hikayat Bayan Budiman
Â
Rekan guru pun banyak yang mendekatinya
Meminta Menanti mengerjakan ini dan itu sambil bertopang dagu
Meski mereka sering bergunjing di belakangnya, namun Menanti dengan senang hati membantu
Tak heran bila Menanti selalu pulang ketika petang menjelang
Pergi pagi, pulang ketika surya tidak tampak lagi
Begitu setiap hari
Â
Namanya Menanti
Entah bagaimana namanya menjadi Menanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!