Setelah selesai, beliau kembali berpatroli dan mendapati BTI sedang melakukan penanaman paksa. Sujono menegur mereka.
“ Lahan yang kalian tanami itu milik negara,” begitu katanya mengingatkan.
Anggota BTI melawan Sujono dengan mengroyoknya. Sujono jatuh tersungkur. Tubuhnya dijadikan bulan-bulanan massa PKI, BTI dan Pemuda Rakyat. . Beliau ditendang, dipukul, dan dihantam linggis. Puncaknya, ketika orang-orang itu menghujamkan cangkul ke kepala Sujono.
Pada 14 Mei 1965 itu, Sujono tewas dikeroyok PKI dan ormas-ormasnya. Jasad beliau segera dibawa ke rumah sakit, sementara para pelaku pengeroyokan diamankan. Ahmad Yang yang mendengar peristiwa itu dari ibukota merasa geram. Beliau langsung memerintahkan pengusutan secara tuntas.
Kini, Tugu Letda Sujono berdiri tegak dan menjadi saksi bisu peristiwa berdarah di Perkebunan Bandar Betsy. Oleh Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Kodam I Bukit Barisan, areal perkebunan tempat Tugu Sujono berdiri dijadikan tempat upacara peringatan Kesaktian Pancasila.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI