Mohon tunggu...
frixilla
frixilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi Universitas Pamulang jurusan Akuntansi

menyukai membaca dan menggambar. juga seorang fan-girl.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pergeseran Makna dalam Bahasa Indonesia

30 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 30 Juni 2024   15:49 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(2) Kepala sekolah di sekolahku merupakan orang yang sangat ramah.

Kata 'kepala' pada kalimat (1) merujuk pada bagian tubuh yang ada di atas leher sedangkan kata 'kepala' pada kalimat (2) merujuk pada ketua/pemimpin sekolah. 

2. Menyempit (Spesialisasi)

Pergeseran makna yang menyempit terjadi ketika makna katanya menjadi lebih sempit dari sebelumnya.

Contohnya adalah kata 'bau'. Kata 'bau', dahulu dipahami sebagai semua aroma yang bisa diterima oleh indra penciuman. Namun, kata tersebut maknaya menjadi lebih sempit yaitu menjadi aroma yang tidak sedap saja.

3. Membaik (Ameliorasi)

Pergeseran makna yang menjadi lebih baik terjadi ketika suatu kata menjadi halus atau sengaja diperhalus.

Contohnya adalah kata 'gembel'. Orang jaman sekarang lebih memilih menggunakan kata 'tunawisma' karna dianggap lebih halus dan agar tidak menyinggung. 

4. Memburuk (Peyorasi)

Pergeseran makna yang memburuk terjadi ketika suatu kata yang awalnya terdengar baik atau biasa saja menjadi terdengar buruk, kurang sopan, atau menyinggung.

Contohnya adalah kata 'ngamar'. Dahulu orang memaknai kata ini sebagai berada di kamar, tetapi jika mendengar kata ini pada jaman sekarang orang akan berpikir sebagai ajakan untuk bercinta atau memberi kode pada orang lain bahwa mereka bisa diajak bercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun