Mohon tunggu...
Fridrik Makanlehi
Fridrik Makanlehi Mohon Tunggu... Jurnalis - Alumini, STTA, UGM, UT

Penulis dan Olah Raga

Selanjutnya

Tutup

Bola

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Luka Sepak Bola

6 April 2023   16:56 Diperbarui: 6 April 2023   21:51 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu diektahui, kalah itu Indonesia menjadi macan Asia yang disegani dan ditakuti oleh negara-negara lain. Indonesia nyaris lolos pada kualifikasi Piala Dunia 1958, namun pada pertandingan itu yaitu tahun 1957, Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soekarno menolak dan tidak mau bertanding dengan skuad Israel di Jakarta dalam kualifikasi Piala Dunia 1958. Sebelumnya, di leg pertama Israel meminta Indonesia untuk bertanding di Tel Aviv yang rencananya akan dilaksanakan 31 Juli 1957.

Sementara itu, pada leg kedua akan dipertandingkan di Jakarta yang akan di dilaksanakan pada 18 Agustus 1957. Namun permintaan Israel ditolak oleh Indonesia oleh karena Presiden Soekarno beralasan bahwa karena alasan politik maupun solidaritas dengan Palestina maupun negara-negara Arab lainnya. Alasan lain yaitu Pemerintah Indonesia menganggap bahwa apabila laga melawan Israel dapat direalisasikan maka itu akan menimbulkan hilangnya rasa dukungan 14 negara Arab dalam perjuangan Indonesia merebut kembali Papua Barat di Sidang Umum PBB 1957.

Meskipun Indonesia telah mengajukan proposal ke FIFA untuk melanjutkan perebutkan satu tiket Piala Dunia itu di tempat (negara) yang netral dan tidak berkomflik dengan Israel. Namun proposal yang diajukan oleh Indonesia ditolak atau tidak direstui oleh FIFA. Dampak penolakan Indonesia bertanding dengan Israel di kandang maupun tandang, berakibat fatal bagi perjalanan timnas Indonesia. Timnas Indonesia harus menelan pil pahit sebab FIFA menghukum Indonesia dengan memberikan kemenangan penuh atau WO kepada Israel dan menghapus hasil pertandingan Indonesia (yang sudah dimenangkan) sebelumnya.

Kualifikasi Piala Dunia 1974

Menurut informasi, Indonesia pernah mengikuti pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada 1974; dalam enam pertandingan kualifikasi tersebut Indonesia hanya meraih satu kemenangan saja yaitu menang melawan Selandia Baru dari enam pertandingan yang diikuti. Sehingga Indonesia dinyatakan tidak lolos (tersingkir) di babak pertama, dengan hanya berhasil meraih satu kemenangan dari enam pertandingan, yaitu saat melawan Selandia Baru.


Piala Dunia U-20 1979

Indonesia kembali berlaga atau mengikuti Piala Dunia U-20 pada 29 Agustus 1979, yang saat itu diselenggarakan di Satdion Omiya, Tokyo, Jepang. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali. Menurut dia, pada tahun itu (1979) Indonesia bersama dengan Korea Selatan dan tuan rumah Jepang mewakili Asia untuk berlaga pada Piala Dunia U-20. Saat itu, Indonesia bertanding melawan dengan Argentina. Argentina menak telak atau membantai tim Indonesia dengan skor 5-0.

Piala Dunia U-20 2023

Lobi-lobi PSSI Berhasil

Jalan panjang agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia Usia 20 (U-20) FIFA (Federation Internationale de Football Association ) 2023 tak muda, tak gampang. Liku-liku serta sederetan tantangan harus dilewati oleh Erick Thohir dan kawan-kawan untuk melakukan lobi-lobi, guna merealisasikan mimpi Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Lobi-lobi yang dilakukan oleh Erick dan kawannya itu dinyatakan sukses dan berhasil. Dimana, Indonesia berhasil mengalahkan dan mengungguli negara lain seperti Peru, Brasil, Bahrain, Arab Saudi,dan Uni Emirat Arab untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023.

FIFA menyepakati dan menyetujui Indonesia menjadi tuan rumah. Perlu diketahui, FIFA menunjuk (menyatakan) Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sejak tahun 2019. Rencananya pelaksanaan pertandingan tersebut akan digelar pada tahun 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun