Mohon tunggu...
Drg. Frita Warasati
Drg. Frita Warasati Mohon Tunggu... Dokter -

Saya percaya semua orang mempunyai senyuman yang indah lewat gigi yang sehat. Karena itulah, saya terpanggil menjadi dokter gigi. Sedangkan menulis sudah menjadi hobby saya. Silakan nikmati artikel saya di www.go-dok.com dan kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ini Dia Penyebab Gusi Berdarah

30 Maret 2017   10:50 Diperbarui: 30 Maret 2017   19:00 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir setiap orang pernah mengalami gusi berdarah, salah satunya mungkin saja Anda. Seringkali, kondisi ini dianggap sepele dan Anda biarkan berlalu begitu saja. Eits, jangan salah! Gusi berdarah bisa saja disebabkan oleh kurangnya Anda merawat kesehatan gigi, lho!

Gusi, yang dalam dunia kedokteran gigi disebut gingiva, merupakan jaringan lunak di atas tulang yang berfungsi mengikat gigi pada posisinya dalam lengkung rahang. Dalam kondisi sehat, gusi Anda akan terlihat menutupi sepertiga permukaan atas bagian gigi, memiliki warna merah muda, bertekstur kenyal dan kuat, serta tidak mudah berdarah saat Anda menyikat gigi. Harus Anda ketahui, bahwa gusi memiliki peran yang amat penting, yaitu menjaga agar gigi tetap melekat kuat pada tempatnya. Karenanya, gusi menjadi salah satu bagian dari rongga mulut Anda yang harus selalu dijaga kesehatannya.

Nah, saat gusi menjadi mudah berdarah ketika menyikat gigi atau mengonsumsi sesuatu, hal ini dapat berarti Anda kurang merawat bagian-bagian tertentu gigi Anda, atau memiliki kebiasaan yang merusak gigi. Lantas, hal-hal apa lagi sih yang dapat menyebabkan perdarahan pada gusi? Yuk, simak jawabannya pada poin-poin berikut ini :

1. Penyakit tertentu 

Seseorang yang tengah menderita penyakit berupa gangguan pada sistem peredaran darah seperti hemofili, leukemia, dan HIV/AIDS atau penyakit sistemik seperti diabetes, dapat mengalami kerusakan pada jaringan gusi. Selain penyakit-penyakit tersebut, kondisi gigi yang sudah mati (gigi gangren) juga bisa menyebabkan terbentuknya nanah/pus di dalam gusi sehingga gusi menjadi mudah berdarah.

2. Penumpukan plak yang berlebih

Tentu Anda sudah mengetahui bahwa plak pada gigi mengandung banyak bakteri. Nah, plak yang banyak menumpuk di permukaan gigi ini merupakan salah satu hal penyebab radang pada gusi yang dinamakan gingivitis. Kondisi ini menyebabkan gusi membengkak sehingga menjadi mudah berdarah, terutama pada saat menyikat gigi.

3. Karang gigi (kalkulus)

Karang gigi, yang pada dasarnya terbuat dari tumpukan plak-plak gigi, sudah pasti mengandung bakteri yang sangat banyak. Kalkulus yang menempel pada permukaan gigi ini  bisa saja menyebabkan reaksi inflamasi (peradangan) pada gusi sehingga gusi menjadi mudah berdarah. Bahkan, gusi dapat pula mengalami perdarahan spontan karena hal ini meskipun Anda tidak sedang menyikat gigi. Jadi, lebih baik Anda mulai merawat gigi sejak dini, agar tidak timbul karang gigi.

Trauma mekanis berlebih 

Jika Anda punya kebiasaan menggosok gigi terlalu keras, mengulik gigi menggunakan tusuk gigi, membuka tutup botol kaleng dengan gigi, dan tidak mengganti gigi palsu yang sudah tidak pas di dalam rongga mulut, berhati-hatilah. Sebab, kesemua hal itu dapat melukai gusi sehingga gusi mudah berdarah.

Medikasi atau konsumsi obat tertentu

Jarang yang mengetahui bahwa mengonsumsi obat tertentu dapat menimbulkan efek samping gusi berdarah. Salah satunya adalah konsumsi obat dilantin yang dapat mengakibatkan pembesaran gingiva, serta konsumsi obat aspirin yang memperpanjang waktu penggumpalan darah gusi, sehingga gusi menjadi mudah berdarah.

Kondisi hormonal

Meskipun terkesan ganjil, namun kondisi di mana gusi berdarah merupakan salah satu hal yang cukup sering dialami oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh kondisi hormonal  pada masa kehamilan yang menyebabkan pembesaran pada gusi (hipertrofi gingiva) sehingga gusi mudah berdarah. Kondisi ini biasanya terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan dan tidak berbahaya sama sekali. Meski begitu, jika pendarahan terjadi terus-menerus dan tidak berhenti, segeralah periksakan hal ini ke dokter kandungan Anda.

Semoga bermanfaat!

Ingin baca tulisan saya seputar kesehatan gigi lainnya? Kunjungi www.go-dok.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun