Saya berpendapat, Yesus memperkenalkan diriNya sesuai dengan situasi siapa yang dijumpaiNya. Yesus anak Maryam adalah sosok yang familiar di telinga seorang Gulshan. Apa Ending storynya?, Guslhan menjadi seorang Murtadin dan step berikutnya kesaksiannya membawa keponakannya laki laki juga kepada Yesus dalam pengalaman yang berbeda. Amazing..
Isa AS bukan Yesus Kristus, benarkah? saya rasa tidak sesederhana bahasa. Sosok Yesus ini berbeda dari semua Nabi nabi terdahulu dan kemudian, bukan karena namanya, tapi pribadiNya. Dia Allah semesta alam, tidak dibatasi nama. Allah sejati tidak akan dibatasi nama.
Sebagai penutup. Di Perjanjian Baru tidak ada Tetragramaton, empat huruf Suci dalam bahasa ibrani. Tapi menyebut Allah israel sebagai Theos dan Kuryos, ini adalah bahasa Yunani. Kenapa para murid menulis demikian? Karena iman mereka tau siapa sosok yang mereka tulis, tidak dibatasi oleh nama. Demikian guys.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H