Mojokdotco disebut sebagai media yang berani kritis karena dari konten-konten yang dipublikasikan tak jarang konten-konten tersebut berani untuk mengutarakan pandangan yang berbeda dari hegemoni yang beredar. Contoh pertama adalah artikel tentang subsidi BBM yang berjudul "Harga BBM Naik, Jokowi dan Sri Mulyani Sukses Menistakan Harga Diri Rupiah dan Pancasila".Â
Dari artikel tersebut dapat dilihat bahwa Mojokdotco berusaha kritis terhadap apa yang sedang heboh beredar di masyarakat. Ketika banyak media memberitakan bahwa subsidi BBM dinilai baik, Mojokdotco justru berusaha menghadirkan sudut pandang yang berbeda dengan antitesisnya yang berjudul seperti itu.
Inti artikel tersebut adalah, bahwa alangkah baiknya bagi kita selaku masyarakat untuk dapat lebih cermat dalam melihat fenomena. Walaupun memang langkah menaikkan harga BBM dirasa tepat, namun bukan berarti tidak ada celah yang dapat dikritik dari langkah tersebut.Â
Justru dengan dinaikkannya harga BBM, nilai mata uang rupiah menjadi turun. Jika semula dengan harga 7.650 bisa mendapatkan 1 liter pertalite, sekarang harus mengeluarkan 10.000 untuk jumlah liter dan jenis bahan bakar yang sama. Tentunya implikasi terbesar dari dinaikkannya BBM ini adalah tingkat kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke bawah yang menurun.Â
Contohnya seperti para supir ojek online, supir angkutan umum, dsb yang memang sangat bergantung dari bahan bakar minyak untuk menyambung hidupnya hari demi hari. Itulah mengapa Mojokdotco dapat dikatakan sebagai media yang berani kritis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI