Mohon tunggu...
Frista Najwa irfana
Frista Najwa irfana Mohon Tunggu... Mahasiswa - BKI 1B

Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Asbab An-Nuzul dan Macam-macam Asbab An-Nuzul

11 November 2024   11:02 Diperbarui: 11 November 2024   11:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ungkapan-ungkapan yang di gunakan oleh para sahabat untuk menunjukkan turunnya al-qur'an tidak selamanya sama. Ungkapan-ungkapan itu secara garis besar di kelompokkan dalam dua kategori, yaitu:

1. Sarih (jelas)

Ungkapan riwayat "sarih" yang memang jelas menunjukkan asbab an- nuzul dengan indikasi menggunakan lafadz (pendahuluan).

"sebab turun ayat ini adalah..."

"telah terjadi..... maka turunlah ayat....."

"rasulullah saw pernah di tanya tentang ....... maka turunlah ayat....."

Contoh lain: QS. Al-maidah/5, ayat 2 yang berbunyi:

Artinya: "hai orang-orag yang beriman, janganlah kamu melanggar shi'ar-shi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qala-id, dan jangan pula mengganggu orang-orang yang mengunjungi baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhoannya dari tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari masjid al-haram, mendorongmu membuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya ".(Q.S. almaidah : ayat 2).

Asbab an-nuzul dari ayat ini; ibnu jarir mengetengahkan subuah hadits dari ikrimah yang telah bercerita," bahwa hatham bin hindun al-bakri datang kemadinah bersrta kafilahnya yang membawa bahan makanan. Kemudian ia menjualanya lalu ia masuk ke madinah menemui nabi saw.; setelah itu ia membaiatnya masuk islam. Tatkala ia pamit untuk keluar pulang, nabi memandangnya dari belakang kemudian beliau bersabda kepada orang-orang yang ada di sekitarnya, 'sesungguhnya ia telah menghadap kepadaku dengan muka yang bertampang durhaka, dan ia pamit dariku dengan langkah yang khianat. Tatkala al-bakri sampai di yamamah, ia kembali murtad dari agama islam. Kemudian pada bulan dhulkaidah ia keluar bersama kafilahnya dengan tujuan makkah. Tatkala para sahabat nabi saw. Mendengar beritanya, maka segolongan sahabat nabi dari kalangan kaum muhajirin dan kaun ansar bersiap- siap keluar madinah untuk mencegat yang berada dalam kafilahnya itu. Kemudian Allah SWT. Menurunkan ayat,' hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar shiar-shiar Allah...(QS. Al-maidah/5: 2) kemudian para sahabat mengurungkan niatnya (demi menghormati bulan haji itu).4

Hadits serupa ini di kemukakan pula oleh asadiy." Ibnu abu khatim mengetengahkan dari zaid bin aslam yang mengatakan, bahwa rasulullah saw. Bersama para sahabat tatkala berada di hudaibiah, yaitu sewaktu orang-orang musyrik mencegah mereka untuk memasuki bait al-haram peristiwa ini sangat berat dirasakan oleh mereka, kemudian ada orang-orang musyrik dari penduduk sebelah timur jazirah arab untuk tujuan melakukan umroh. Para sahabat nabi saw. Berkata, marilah kita halangi mereka sebagaimana(teman-teman mereka) merekapun menghalangi sahabat-sahabat kita. Kemudian Allah Swt. Menurunkan ayat,"janganlah sekali-kali mendorongmu berbuat aniaya kepada mereka..." (QS. Al-maidah/5 ayat : 2)

2. Muhtamilah (masih kemungkinan atau belum pasti)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun