Mengingat hal tersebut, saya selaku pendidik dan pengelola perpustakaan desa berusaha memanfaatkan fasilitas berupa buku-buku bacaan dengan mengadakan pembiasaan kepada siswa untuk membaca buku selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
Dengan program tersebut diharapkan siswa, khususnya siswa kelas V SDN 3 Sengayam yang merupakan anak didik saya dapat mengerti akan pentingnya membaca. Mereka banyak mendapat kosakata baru dengan membaca, dan itu menjadi bahan diskusi yang menarik bagi mereka.
Siswa menjadi lebih aktif untuk bertanya, mereka juga lebih kreatif dalam menyusun kalimat sejalan dengan kosakata mereka yang semakin banyak dan bervariasi.
Harapan saya, akan ada banyak masyarakat yang peduli akan pentingnya membaca sehingga mereka akan terus berinovasi.
Sebagai penutup saya mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak ragu untuk datang ke perpustakaan terdekat di daerahnya masing-masing. Jangan pernah merasa gengsi untuk terus belajar.
Sebagai pengelola perpustakaan saya akan sangat menghargai jika ada masyarakat umum yang datang dan berterus terang kepada saya untuk belajar membaca. Dengan senang hati saya akan meluangkan waktu untuk anda. Sebab usia bukanlah batasan untuk belajar.
“Mari buka jendela dunia, nikmatilah cahaya pengetahuan yang terpancar dari dalamnya, ia menerangi kegelapan hati kita, mengisi otak kita dengan ilmu pengetahuan”
Semoga paparan ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi saya selaku penulis, tentu banyak hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Margajaya, 25-02-2016
Jhon Frisna Yana