Terpaku diri menatap sepi
Ditengah hiruk pikuk tiada henti
Waktu begitu cepatnya pergi
Dan tak bisa diulang kembali
Â
Detik, menit, jam hanya sebuah hitungan
Memaksa untuk terus berjalan
Berlomba mengejar mimpi
Yang sejatinya cuma ilusi
Dunia...
Fana dan menyiksa
Memperdaya jiwa
Rayuannya hanya memberi fatamorgana
Terlena akan terpedaya
Terpukau akan kecewa
Bagai sebuah bayangan diri
Namun, mudah hilang dan pergi
Mengejarnya akan sia-sia
Memimpikanya jadi kecewa
Memilikinya akan kehilangan
Sejatinya kalau tak ditinggalkan akan meninggalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H