Mohon tunggu...
Frisky Twinzasih Nurjanah
Frisky Twinzasih Nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif

Twin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan dan Stratifikasi Sosial

21 Oktober 2020   22:14 Diperbarui: 21 Oktober 2020   22:25 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan status yang diperoleh secara alami, maka stratifikasi dibedakan menjadi lima. Lima stratifikasi tersebut yaitu stratifikasi berdasarkan senioritas, stratifikasi berdasarkan perbedaan usia (age stratification), stratifikasi berdasarkan jenis kelamin (sex stratification), stratifikasi berdasarkan system kekerabatan, dan stratifikasi dalam keanggotaan kelompok tertentu.

1) Stratifikasi berdasarkan perbedaan usia (age stratification).

Pada stratifikasi ini muncul dikarenakan pada kenyataan bahwa sebagian besar anak muda itu memiliki ambisi dan semangat yang kuat akan pekerjaan dan cita-cita mereka. Anak muda cenderung selalu berusaha dalam mewujudkan keinginannya tersebut. Keinginan mereka akan cita-cita selalu diwujudkan dalam bentuk usaha dan kerja keras yang tiada henti. Hal ini berbeda dengan orang yang lebih tua. Orang yang sudah tua akan lebih pasrah dengan jalan kehidupan, dan memilih menjalani kehidupan yang ada tanpa ingin berusaha mengubah atau sebagainya. Namun dalam pemutusan masalah orang tua lebih diutamakan.

2) Stratifikasi berdasarkan senioritas

Stratifikasi berdasarkan senioritas ini umumnya muncul pada lingkungan pekerjaan, kelas dalam pendidikan, dan lain sebaginya. Kesenioritasan ini muncul secara alami dengan menganggap yang siapa yang lebih lama dan siapa yang lebih tua, maka ia yang harus dihormati, dipatuhi, bahkan ditakuti. Meskipun orang yang lebih tua atau yang di anggap senior tersebut kurang memiliki pengalaman yang cukup akan suatu pekerjaan atau ilmu pengetahuan. apapun alasannya yang dinamakan senior menurutnya haruslah yang paling berkuasa, itu merupakan kemungkinan terburuknya. Itulah stratifikasi yang berjalan dikebanyakan lingkungan kita.

3) Stratifikasi berdasarkan jenis kelamin (sex stratification)

Perbedaan jenis kelamin menjadi salah satu hal yang membuat adanya perbedaan status sosial di masyarakat. Perbedaan jenis kelamin ini dipengaruhi oleh adanya tradisi mengenai harkat dan martabat antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Misalnya upah buruh laki-laki lebih tinggi daripada upah buruh perempuan, meskipun sama-sama memiliki jam kerja dengan durasi waktu yang sama. Hal seperti ini kebanyakan masih berlaku di wilayah pedesaan bagi mereka yang berprofesi sebagai buruh tani.

4) Stratifikasi berdasarkan system kekerabatan.

System kekerabatan dalam keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, anak, dan lain sebagainya. Adanya kekerabatan tersebut membuat mereka memiliki posisi dan kedudukan yang berbeda baik itu mengenai hak dan kewajiban mereka. Adanya hak dan kewajiban yang berada dalam system kekerabatan tidak membuat rasa hormat dengan yang lebih tua itu pudar atau bahkan hilang. Rasa hormat dan sikap saling menghargai terus diupayakan dalam system kekerabatan.

5) Stratifikasi berdasarkan stratifikasi berdasarkan keanggotaan dalam kelompok tertentu.

Perbedaan stratifikasi juga dapat terjadi pada kelompok suku, agama, dan warna kulit. Seringkali kelompok suku, agama, dan warna kulit tertentu menempati lapisan atau strata sosial yang lebih tinggi. Perbedaan stratifikasi berdasarkan keanggotaan dalam kelompok yang biasanya menyangkut suku, agama dan warna kulit ini merupakan stratifikasi sosial yang sedkit sensitive sekali. Karena hal-hal yang bersangkutan ini sangat bersinggungan untuk masing-masing individu atau sekelompok orang.  Misalkan orang kulit putih memiliki strata sosial yang lebih tinggi daripada kulit hitam. Masalah seperti ini sudah pernah terjadi tentunya menimbulkan ketidakadilan kepada rasa atau suku yang di rendahkan dalam artian berstrata rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun