Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budaya Ngaret yang Seharusnya Tidak Menjadi Kebiasaan

5 Juli 2024   12:55 Diperbarui: 5 Juli 2024   13:07 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Meningkatkan Kredibilitas

Orang yang tepat waktu lebih percaya dan dihormati orang lain. Mereka dianggap lebih profesional dan dapat diandalkan. 

2. Mengurangi Stres

Tepat waktu dapat mengurangi stres. Kita tidak perlu terburu-buru dan khawatir akan terlambat agar kita bisa lebih tenang dan fokus. 

3. Meningkatkan Kualitas Hubungan

Akurasi juga dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain. Mereka merasa lebih dihargai karena kita menghargai waktu mereka. 

4. Efisiensi yang Lebih Baik

Dengan tepat waktu, kita dapat memaksimalkan waktu untuk hal-hal yang lebih produktif. Hal ini tentu memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan kita. 

Budaya Ngaret dalam Perspektif Global 

Menariknya, budaya Ngareet tidak hanya ada di Indonesia saja. Banyak negara lain yang mempunyai masalah serupa, walaupun mungkin pada tingkat yang berbeda. 

Namun di negara maju, budaya ketepatan waktu dihargai sangat tinggi. Misalnya, di Jepang dan Jerman, ketepatan waktu merupakan bagian budaya kerja yang dihargai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun