Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Teman Anda Sombong? Bisa Jadi Karena Dia Tidak Percaya Diri

10 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 10 Juni 2024   13:53 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Teman Sombong. (Sumber: Depositphotos)

5. Cari Tahu Alasan di Balik Kesombongan

Terkadang, kesombongan muncul karena alasan yang lebih dalam, seperti rasa tidak aman atau kurangnya kepercayaan diri. Cobalah untuk lebih mengenal teman kita dan memahami apa yang sebenarnya mereka rasakan.

Jika memungkinkan, ajak mereka untuk berbicara dari hati ke hati. Tanyakan tentang perasaan mereka dan apakah ada sesuatu yang mengganggu. 

Kadang-kadang, dengan menunjukkan perhatian dan pengertian, kita bisa membantu mereka mengatasi rasa tidak aman yang membuat mereka bersikap sombong.

6. Ajak Beraktivitas yang Membangun Kerjasama

Salah satu cara untuk mengurangi kesombongan adalah dengan melibatkan teman kita dalam aktivitas yang memerlukan kerjasama. Misalnya, ikut dalam proyek kelompok, bermain olahraga tim, atau kegiatan sosial.

Aktivitas-aktivitas seperti ini dapat membantu mereka belajar menghargai kontribusi orang lain dan mengurangi fokus pada diri sendiri. Selain itu, kerjasama dalam tim dapat memperkuat hubungan pertemanan dan mengajarkan nilai-nilai positif.

7. Jadilah Contoh yang Baik

Terkadang, tindakan lebih kuat daripada kata-kata. Jadilah contoh yang baik dalam sikap rendah hati dan penghargaan terhadap orang lain. Dengan menunjukkan sikap yang positif, kita bisa mempengaruhi teman kita untuk berubah.

Tunjukkan bahwa sikap rendah hati dan menghargai orang lain justru membuat kita lebih disukai dan dihormati. Dengan melihat contoh nyata, teman kita mungkin akan terinspirasi untuk mengubah sikap mereka.

8. Jaga Jarak Jika Perlu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun