Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fake Productivity, Menyibukkan Diri Tanpa Hasil Nyata

6 Juni 2024   08:42 Diperbarui: 6 Juni 2024   08:50 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Fake Productivity. (Sumber: Situs Kantor Kita)

Mari kita lihat contoh nyata dari salah seorang teman saya, yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi. Ia sering merasa sangat sibuk dengan berbagai rapat dan email yang terus berdatangan. 

Setiap hari, ia merasa kelelahan namun tidak ada hasil signifikan yang dapat ia tunjukkan. Setelah beberapa waktu, Anna menyadari bahwa banyak waktunya habis untuk tugas-tugas administratif yang sebenarnya bisa diotomatisasi atau didelegasikan.

Ia memutuskan untuk merubah cara kerjanya. Ia mulai menerapkan metode Eisenhower Matrix untuk menentukan prioritas, membatasi waktu untuk memeriksa email, dan menggunakan teknik Pomodoro untuk meningkatkan fokus. 

Hasilnya? Ia merasa lebih produktif, lebih sedikit stres, dan proyek-proyek besar yang sebelumnya tertunda mulai menunjukkan kemajuan.

Penutup

Fake productivity adalah musuh dalam selimut yang bisa menguras energi dan waktu Anda tanpa memberikan hasil yang berarti.

Dengan menyadari keberadaannya dan menerapkan strategi yang tepat, Anda bisa menghindari jebakan ini dan menjadi lebih produktif dalam arti yang sebenarnya. 

Ingatlah bahwa menjadi sibuk tidak selalu berarti produktif. Fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas, dan lihat bagaimana perubahan kecil bisa memberikan dampak besar pada produktivitas dan kesejahteraan Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda mengatasi fenomena fake productivity. Selamat mencoba, dan sampai jumpa di artikel berikutnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun