Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fake Productivity, Menyibukkan Diri Tanpa Hasil Nyata

6 Juni 2024   08:42 Diperbarui: 6 Juni 2024   08:50 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Fake Productivity. (Sumber: Situs Kantor Kita)

Kali ini kita akan membahas sebuah fenomena yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, terutama di era digital yang serba cepat ini. 

Pernahkah kalian merasa sangat sibuk, tapi di akhir hari sepertinya tidak ada yang benar-benar terselesaikan? 

Jika iya, kalian mungkin sedang mengalami apa yang disebut dengan "fake productivity" atau produktivitas palsu. Yuk, kita kupas tuntas apa itu fake productivity dan bagaimana cara menghindarinya!

Apa Itu 'Fake Productivity'?

Fake productivity adalah kondisi di mana seseorang terlihat sangat sibuk dengan berbagai aktivitas, namun aktivitas-aktivitas tersebut sebenarnya tidak membawa dampak signifikan terhadap tujuan atau hasil akhir yang diharapkan. 

Fenomena ini sering kali membuat kita merasa telah bekerja keras sepanjang hari, namun tidak ada pencapaian yang berarti.


Bayangkan, misalnya, Anda menghabiskan berjam-jam merapikan email, menata dokumen, atau mengikuti berbagai rapat yang sebenarnya tidak penting. 

Meskipun Anda tampak sibuk, apakah semua itu benar-benar membantu Anda mencapai tujuan utama atau menyelesaikan pekerjaan penting? Inilah esensi dari fake productivity.

Mengapa 'Fake Productivity' Terjadi?

Ada beberapa alasan mengapa fake productivity bisa terjadi, antara lain:

1. Tekanan Sosial dan Lingkungan Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun