Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Jadi Konten Demi Popularitas: Eksploitasi Modern yang Merusak Psikologis Anak?

22 Mei 2024   11:10 Diperbarui: 22 Mei 2024   11:14 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI IBU DAN ANAK. (Sumber: Situs Beautynesia)

3. Edukasi tentang Media Sosial

Penting bagi orang tua untuk mengedukasi anak tentang risiko dan manfaat media sosial. Anak-anak harus memahami bahwa media sosial bukanlah segalanya dan bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari jumlah pengikut atau like.

4. Perhatikan Tanda-Tanda Stres dan Kecemasan

Orang tua harus peka terhadap tanda-tanda stres atau kecemasan pada anak. Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, mungkin sudah saatnya untuk mengurangi eksposur mereka di media sosial.

5. Fokus pada Pengalaman Nyata

Alih-alih menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menciptakan konten, orang tua sebaiknya fokus pada pengalaman nyata yang dapat dinikmati bersama anak. Kegiatan di dunia nyata seperti bermain, belajar, dan berinteraksi dengan teman sebaya sangat penting untuk perkembangan psikologis anak.

Kesimpulan

Menjadikan anak sebagai konten demi popularitas memang bisa memberikan keuntungan jangka pendek, namun risiko psikologis jangka panjang tidak bisa diabaikan. Penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan dampak ini dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan anak mereka. Dengan batasan yang jelas, edukasi yang tepat, dan fokus pada pengalaman nyata, orang tua bisa membantu anak tumbuh dengan sehat dan bahagia di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun