A -- Arm weakness
    S -- Speech difficulty
    T --Time to call
Panduan umum ini terus disosialisasikan kepada masyarakat agar jika ditemukan salah satu atau lebih dari gejala yang dimaksudkan segera membawanya ke rumah sakit. Masyarakat tidak perlu ragu seandainya tidak terjadi gejala stroke tetapi hal lain, karena di Rumah Sakit penangan pertama akan dilakukan pendeteksian atau Ctscan (Computer Tomography scanning), yang tidak bisa dilakukan secara manual atau klinik.
Serangan stroke adalah kejadian yang tiba-tiba yang tidak disadari penderita atau orang disekelilingnya. Lihat 2 gejala, seperti senyum dan melemahnya anggota rubuh yang datang secara tiba-tiba tanpa diketahui awal penyebabnya. Untuk bicara, pandangan kabur dan kesemutan serta sempoyongan yang sering diabaikan sebenarnya gejala yang mudah dikenali. Bebarapa kejadian memperlihatkan kesulitan bicara, pandangan kabur, kesemutan atau baal terjadi setelah terjadinya serangan, stroke.
Hal ini juga disebabkan kondisi penderita/pasien biasanya sudah sangat menurun kondisi fisiknya. Kondisi ini cenderung menjadikan penanganan stroke sering terlambat.
Ada dua penyebab utama yang dapat mengakibatkan stroke yaitu penyumbatan atau pendarahan. Penyumbatan terjadi ketika darah yang mengalir  membawa oksigen dan nutrisi berhenti mengalir di suatu tempat. Sehingga akibatnya, bagian yang tidak teraliri darah karena sumbatan itu mengalami kerusakan. Penyumbatan itu sulit dideteksi dimana dan kapan akan benar-benar tersumbat. Itulah perlunya SEGERA di bawa ke Rumah Sakit untuk menjalani Ctscan supaya dapat dideteksi tempat dimana penyumbatan terjadi.
Hal yang kedua bila penyumbatan itu mengakibatkan pecahnya pembuluh darah atau terjadinya pendarahan. Akibatnya sangat fatal bila pendarahan itu terjadi di Otak yang disebut pendarahan otak/Brain Homorrage. Pendarahan otak dapat mengakibatkan membengkaknya pembuluh darah  Otak sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan. Sosialisasi hidup sehat yang dikemas dalam CERDIK, - Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan rokok/alkohol, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat yang cukup dan Kendalikan stres- adalah salah satu usaha yang selalu disebarkan Kemenkes RI dalam mengajak masyarakat.
Begitu juga dengan ajakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat diutamakan agar deteksi dini kesehatan masyarakat di fasilitas kesehatan tingkat pertama/Puskesmas,dapat mengatasi membludaknya pasien-pasien di Rumah Sakit. Sebagai penderita yang pernah mengalami stroke tahun 2017 lalu, saya baru menyadari tekanan darah, kolesterol dan gula/diabetes merupakan penyebab paling tinggi terjadinya serangan stroke.
Setelah mengalami serangan, diketahui pula penyakit ini tidak mengenal usia, Â karena siapapun dapat mengalami bahkan di usia mudapun (30-40 tahun). Penyakit tidak menular ini lebih banyak akibat pola HIDUP TIDAK SEIMBANG. Dalam pola asupan makanan, dan tidak seimbangnya gerak tubuh/malas berolahraga.