Mohon tunggu...
Frisca Nabila Rivai
Frisca Nabila Rivai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya

-

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenapa Anak Sering Menghindari Orangtua? Berikut Penjelasan Menurut Teori John Bowlby!

8 Juni 2023   09:02 Diperbarui: 8 Juni 2023   09:13 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak dengan pola kelekatan menghindar mungkin kurang cenderung mencari dukungan atau kenyamanan dari orang tua mereka ketika mereka menghadapi situasi yang menantang atau menakutkan. Mereka mungkin lebih memilih untuk menyelesaikan masalah sendiri atau mengandalkan diri sendiri.

3. Kesulitan mempercayai orang lain

Anak-anak dengan pola kelekatan menghindar mungkin mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain atau membentuk hubungan yang intim. Mereka mungkin memiliki kecenderungan untuk menjaga jarak atau tidak terlalu terbuka dalam mengungkapkan diri.

Avoidant attachment pada anak tidak berarti bahwa mereka tidak menginginkan hubungan yang akrab dengan orang tua, tetapi lebih merupakan strategi pertahanan mereka untuk melindungi diri dari rasa takut atau ketidakamanan yang mungkin mereka rasakan. Penting bagi orang tua untuk menyadari pola ini dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak merasa diterima, didengar, dan dicintai.

Dalam kasus anak dengan pola kelekatan menghindar, penting untuk membangun kepercayaan dan konsistensi dalam memberikan perhatian dan responsif terhadap kebutuhan anak. Mengembangkan hubungan yang aman dan memperkuat ikatan positif antara anak dan orang tua dapat membantu mengatasi pola menghindar attachment dan memperkuat hubungan keluarga yang sehat.

Jadi, pola kelekatan menghindar atau avoidant attachment pada anak dapat dipahami melalui teori attachment John Bowlby. Faktor-faktor seperti ketidakresponsifan, pengalaman penolakan, ketidakstabilan emosional, dan lingkungan yang tidak mendukung dapat mempengaruhi anak untuk menghindari interaksi yang intim dengan orang tua. Dalam mengatasi pola ini, penting bagi orang tua untuk membangun kepercayaan, merespons dengan sensitif, menciptakan lingkungan yang aman, dan membantu anak mengungkapkan emosi mereka.

Daftar Pustaka :
Ainsworth, M. D. S., Blehar, M. C., Waters, E., & Wall, S. (1978). Patterns of Attachment: A Psychological Study of the Strange Situation. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.

Cassidy, J., & Shaver, P. R. (Eds.). (2008). Handbook of Attachment: Theory, Research, and Clinical Applications (2nd ed.). New York: Guilford Press.

Grossmann, K., Grossmann, K. E., & Waters, E. (Eds.). (2005). Attachment from Infancy to Adulthood: The Major Longitudinal Studies. New York: Guilford Press.

Main, M., & Solomon, J. (1990). Procedures for Identifying Infants as Disorganized/Disoriented during the Ainsworth Strange Situation. In M. Greenberg, D. Cicchetti, & E. M. Cummings (Eds.), Attachment in the Preschool Years: Theory, Research, and Intervention (pp. 121-160). Chicago: University of Chicago Press.

Van IJzendoorn, M. H., & Bakermans-Kranenburg, M. J. (2008). Differential Susceptibility to Rearing Environment Depending on Dopamine-Related Genes: New Evidence and a Meta-analysis. Development and Psychopathology, 20(04), 1089-1109.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun