1. memiliki sumber pengetahuan/rujukan
2. memiliki objek
3. bersifat aktual /berdasarkan fakta.
4. mampu mempertanggung jawabkan kebenarannya
Dari beberapa syarat menulis sejarah tadi sudah jelas bahwa sejarah haruslah berdasarkan fakta dan berteori, tidak hanya sekedar ditulis tanpa adanya bukti.
Jadi dapat disimpulkan bahwa jika dalam penulisan sejarah penulis melakukan satu saja kesalahan dari yangg telah di sebutkan dalam bab kesalahan-kesalahan sejarawan maka hasil penulisan tersebut tidak dapat digunakan sebagai pegangan ataupun dijadikan sebagai sumber penulisan karena satu saja kesalahan dalam tahap penelitian penulisan maka akan mempengaruhi penelitian penulisan selanjutnya, kecuali jika ada penulis ingin mengangkat tulisan tadi dengan di sertai fakta dan ditambah dengan sumber yang dia temukan maka boleh saja digunakan sebagai inspirasi penelitian penulisan sejarah.
Setelah mengetahui hal ini, penulis berharap para sejarawan/calon penulis sejarah perlu memegang teguh prinsip kebenaran dalam sejarah. Karena sejarah bukanlah sebuah karangan dan harus di buktikan kebenarannya dan harus menghindari kesalahan-kesalahan yang dilakukan sejarawan yang telah dijelaskan tadi agar menghindari akibat yang fatal didalamnya.
Sekian, Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H