Good governance merupakan prinsip penting dalam pemerintahan yang bertujuan untuk menciptakan tata kelola yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan adil. Pemerintahan desa memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan di tingkat lokal.Â
Di tengah tantangan dan tugas-tugas pemerintahan desa, good governance (tata kelola yang baik) menjadi landasan yang penting.Â
Desa adalah salah satu tingkatan pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk membangun good governance yang baik di pemerintahan desa adalah dengan menjalin kepedulian dan keterlibatan masyarakat secara aktif.Â
Kali ini, kita akan membahas beberapa penerapannya sebagai faktor dan kunci dalam membangun good governance yang kuat di pemerintahan desa.
1. Transparansi dan Akuntabilitas
Good governance yang baik memerlukan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Pemerintah desa harus secara terbuka memberikan informasi kepada masyarakat terkait kebijakan, program, dan pengelolaan keuangan.Â
Sebagai contoh, pemerintah desa dapat menyelenggarakan pertemuan rutin dengan masyarakat untuk membahas rencana kerja dan anggaran desa. Selain itu, penggunaan teknologi informasi seperti situs web dan media sosial dapat digunakan untuk mempublikasikan informasi secara terbuka.Â
Keterlibatan masyarakat memungkinkan mereka untuk memahami kebijakan dan pengeluaran pemerintah desa, serta memastikan bahwa dana publik digunakan dengan bijaksana dan sesuai dengan kepentingan masyarakat.. Dengan transparansi dan akuntabilitas yang baik, masyarakat akan merasa lebih terlibat dan percaya terhadap pemerintah desa.
2. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat adalah salah satu prinsip inti dalam good governance. Pemerintah desa perlu mengaktifkan peran masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program kerja.Â
Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah desa dapat memahami kebutuhan dan harapan mereka, serta menjalankan program yang lebih sesuai dengan kepentingan bersama.Â
Masyarakat juga harus diberikan ruang untuk menyampaikan pendapat, memberikan masukan, dan mengawasi kegiatan pemerintah desa. Misalnya, Pemerintah Desa A mengadakan forum diskusi publik secara berkala untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat.Â
Masyarakat diundang untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan desa. Selain itu, mereka juga membentuk kelompok kerja untuk melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan program-program desa. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat, program-program pembangunan dapat dirancang dan dilaksanakan secara efektif, sehingga menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.
3. Keadilan dan Pelayanan Publik
Good governance yang baik juga harus menerapkan prinsip keadilan dan pelayanan publik yang berkualitas. Pemerintah desa harus mengutamakan pelayanan yang merata kepada seluruh masyarakat, tanpa membedakan suku, agama, atau status sosial.Â
Keputusan dan kebijakan pemerintah desa haruslah didasarkan pada prinsip keadilan dan harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Misalnya, Pemerintah Desa B melaksanakan kebijakan bantuan sosial yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat desa.Â
Mereka melakukan survei mendalam untuk mengidentifikasi kelompok masyarakat yang paling membutuhkan bantuan, tanpa memandang perbedaan latar belakang.Â
Selain itu, pemerintah desa juga memperkuat layanan publik dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar. Praktik ini telah menciptakan keadilan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Efisiensi dan Pengelolaan yang Baik
Efisiensi dalam pengelolaan sumber daya dan keuangan desa adalah prinsip penting dalam good governance. Pemerintah desa yang efisien akan mengelola anggaran dengan baik, menerapkan prosedur yang jelas, dan menghindari praktik korupsi.Â
Pengelolaan yang baik juga melibatkan perencanaan yang matang, pemantauan yang berkelanjutan, dan evaluasi berkala terhadap program dan kebijakan. Dengan demikian, pemerintah desa dapat memberikan pelayanan yang efektif kepada masyarakat desa.
Untuk mencapai aspek-aspek tersebut diperlukan adanya strategi untuk meningkatkan dan keterlibatan masyarakat seperti dengan memberikan  pendidikan dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam membangun good governance. Melalui kampanye pendidikan dan penyuluhan, masyarakat dapat diberdayakan untuk memahami hak dan kewajiban mereka serta menjadi agen perubahan yang aktif.Â
Pemerintah desa juga harus menyediakan akses yang mudah dan transparan terhadap informasi yang berkaitan dengan kebijakan dan kegiatan pemerintahan. Dengan demikian, masyarakat akan dapat mengikuti perkembangan terkini dan memberikan masukan yang partisipatif. Pemerintah desa dapat membentuk forum partisipatif, seperti kelompok kerja masyarakat atau dewan desa, yang melibatkan perwakilan dari berbagai lapisan masyarakat. Forum ini dapat menjadi wadah untuk diskusi, perencanaan, dan pemantauan pelaksanaan program-program pemerintahan desa.
Masyarakat harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan melalui mekanisme seperti musyawarah desa, konsultasi publik, atau pemilihan langsung. Ini akan memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan aspirasi dan kepentingan masyarakat secara menyeluruh.Â
Pemerintah desa dan masyarakat harus saling mendukung dalam mempromosikan tanggung jawab sosial. Dengan merangkul konsep tanggung jawab bersama, masyarakat akan merasa memiliki dan berkomitmen terhadap pembangunan desa, sehingga menciptakan iklim yang kondusif untuk good governance.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H