Mohon tunggu...
Frintia Agma Oktalita Saputri
Frintia Agma Oktalita Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa di salah satu universitas Swasta Jawa Tengah

Halo, salam kenal semuanya :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk, Kenali Perbedaan antara Gizi Kurang dan Gizi Buruk

14 Januari 2024   09:36 Diperbarui: 14 Januari 2024   17:24 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa faktor yang sering mempengaruhi gizi kurang pada balita

a. Asupan zat gizi

Asupan zat gizi pada masa balita merupakan komponen penting guna membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan balita . Selain itu, pemenuhan gizi pada balita juga digunakan untuk membantu menunjang aktivitasnya sehari-hari . Asupan yang wajib di konsumsi balita dibagi menjadi dua kategori yaitu, zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro terbagi menjadi tiga jenis yakni, ada karbohidrat, protein dan lemak. Lalu untuk zat gizi mikro terbagi menjadi dua jenis yaitu, vitamin dan mineral. Selain asupan zat gizi makro dan mikro, balita juga memerlukan asupan cairan yang cukup.

b. Pola makan yang kurang baik

Ibu memiliki peran besar dalam memperkenalkan berbagai jenis makanan. Kemampuan tersebut secara tidak sadar akan membentuk habbit makan pada anak. Telah banyak artikel ilmiah yang menunjukan bahwa pola makan yang tidak baik membuat balita akan beresiko tujuh kali bersiko mengalami status gizi kurang ketimbang balita yang melalukan pola makan yang baik. Frekuensi makan yang dianjurkan pada balita maksimal tiga kali sehari untuk makanan pokok dan di barengi dengan dua kali selingan

c. Penyakit atau Infeksi

Balita merupakan individu yang rentan terserang penyakit. Ketika balita sedang terserang penyakit, umumnya mereka akan kehilangan nafsu makan (Nuradhiani, 2023). Kemudian hal ini secara langsung akan berdampak pada status gizi balita. Apalagi ketika sakit tidak dibarengi dengan asupan yang seimbang atau nutrisi cukup. Masnah & Saputri (2020) dalam penelitiannya menyatakan bahwa balita yang terserang penyakit infeksi empat kali beresiko memiliki status gizi kurang. Penelitian yang dilakukan oleh Firdawati, et al., (2019) juga mengatakan balita yang terkena penyakit infeksi cenderung memiliki status gizi yang kurang ketimbang balita yang tidak menderita penyakit infeksi.

Menurut UNICEF terdapat dua faktor yang menjadi penyabab gizi buruk pada balita, yaitu ada factor secara langsung, factor secara tidak langsung dan factor mendasar.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi gizi buruk pada balita secara langsung :

a. Asupan gizi yang kurang

Asupan makanan merupakan zat gizi yang di konsumsi oleh balita guna menunjang proses pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan asupan gizi biasanya dapat di pengaruhi oleh keterbatasan jumlah asupan yang dibutuhkan atau asupan tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun