Penggunaan media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif media sosial pada kesehatan mental remaja adalah sebagai berikut.
- Membangun relasi atau jaringan sosial dan dapat memperluas lingkaran pertemananÂ
Media sosial memberikan berbagai fitur dan kemudahan yang memunginkan remaja contohnya untuk menemukan dan terhubung dengan teman lama dan baru, serdengan harapan agar dapat membangun rasa kebersamaan satu sama lain.
- Membangun identitas diri dan Mengekspresikan diri
Media sosial membuat remaja untuk membantu mereka untuk menemukan diri mereka yang sebenarnya dan dapat mengembangkan rasa percaya diri mereka secara online . Selain itu para remaja juga dapat berbagi minat dan bakat, serta mendapatkan inspirasi dan motivasi dari media sosial tersebut.
- Memberikan akses mudah ke informasi dan sumber daya pendidikan
Media sosial memudahkan kita untuk mencari informasi dan materi pembelajaran seperti melalui Youtube, Infografis, dan artikel di Instagram dan Twitter. Media sosial juga sebagai interaksi langsung antara pengajar dan yang dibimbing seperti mahasiswa melalui platform seperti Zoom atau Google Meet  untuk memudahkan pembelajaran dengan jarak jauh atau secara online . Selain itu, melalui media sosial seseorang dapat dengan cepat mengakses informasi terbaru tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai sumber daya eksternal dimana menambahkan wawasan yang lebih luas dan bermanfaat untuk lebih mengenal seperti e-book, jurnal akademik, dan website edukatif lainnya.
Dampak negatif media sosial pada kesehatan mental remaja, yaitu :
- Gangguan ansietas dan depresi pada remaja
Gangguan ini dapat mempengaruhi cara remaja berpikir, berperilaku, dan dapat menyebabkan kesulitan ketika melakukan aktivitas di kehidupan sehari - hari.
- Perasaan kesepian dan gangguan emosi pada remaja
Perasaan kesepian yang berkepanjangan dapat menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan emosi pada remaja.
    3. Kecanduan dan ketergantungan pada remaja
Kecanduan media sosial dapat terjadi ketika aorang mulai menghabiskan waktunya untuk berinteraksi dengan platform hingga aktivitas sosialnya terabaikan. Akibatnya, orang yang terlalu fokus pada media sosial cenderung mengalami isolasi sosial. Maka dari itu, mereka kurang tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung, menghabiskan banyak waktu online dibandingkan di dunia nyata, sehingga kesulitan untuk membentuk hubungan sosial yang sehat dengan orang lain.
- Bullying atau Cyberbullying
Media sosial dapat menjadi platform bagi perilaku bullying dan pelecehan, sehingga dapat menyebabkan seseorang stres secara emosional yang signifikan. Dampak psikologis dari bullying online bisa lebih intens karena sering terjadi tanpa pengawasan orang tua.
- Menurunkan kualitas hubungan interpersonal pada remaja
Seorang remaja yang terlalu menggantungkan dirinya dengan media sosial dapat menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman - teman secara langsung, yang dapat menyebabkan hubungan interpersonal yang kurang mendalam.