Salah satu fenomena yang paling menonjol adalah tingginya popularitas media sosial yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari - hari, terutama  di kalangan remaja.
Di era digital kontemporer, platform media sosial telah ada di mana - mana, terintegrasi secara halus ke dalam kehidupan sehari - hari terutama terlihat di kalangan remaja yang merupakan pengguna setia platform ini untuk berbagai tujuan. Media sosial telah merevolusi cara remaja berkomunikasi, mengekspresikan diri, membentuk interaksi sosial, dan mempengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Jadi, memahami dampak media sosial terhadap remaja sangat penting untuk mengetahui peran media sosial dalam kehidupan mereka.
Dalam penggunaan media sosial, remaja sering kali menggunakan platform media sosial untuk berbagi pengalaman pribadi mereka, seperti foto dan merekam video bersama teman - teman. Melalui platform media sosial, seseorang bisa memberikan komentar dan menyampaikan pendapatnya dengan bebas kepada pengguna lain tanpa rasa khawatir. Hal ini karena pengguna media sosial dapat dengan mudah menyembunyikan identitas mereka, sehingga dapat memicu terjadinya tindakan seperti cyberbullying.
Saat ini, remaja sering melihat penggunaan media sosial sebagai penanda kepopuleran dan trend, sedangkan orang - orang yang tidak aktif dalam penggunaan media sosial sering dianggap ketinggalan zaman atau tidak up to date. Meskipun media sosial sering digunakan untuk menyebarkan hal - hal positif, platform ini juga bisa menjadi bumerang bagi  penggunanya dan menyebabkan dampak negatif. Selain itu, media sosial juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan mental bagi penggunanya.
Definisi Media Sosial dan Pengaruhnya
Media sosial merupakan salah satu perkembangan teknologi dunia yang berkembang secara pesat hingga sekarang. Media sosial menurut Dailey (2009:3) adalah konten online yang dibuat menggunakan teknologi penerbitan yang sangat mudah dan terukur. Paling penting dari teknologi ini adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca dan berbagi cerita, serta mencari informasi dan content. Beberapa platform - platform media sosial yang populer di Indonesia adalah facebook, instagram, youtube, dan twitter. Pengguna media sosial dapat dengan bebas untuk mengedit, membagikan, Â memodifikasi dengan baik tulisan, video, foto, grafis, dan berbagai content lainnya, Pada umumnya, media sosial digunakan oleh orang - orang sebagai sarana untuk mencari informasi, berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dari berbagai latar belakang tanpa adanya batasan waktu. Oleh karena itu, media sosial dapat membuka kesempatan untuk meningkatkan hubungan sosial dan memperluas jaringan komunikasi seseorang.
Selain itu, media sosial juga berfungsi sebagai sarana untuk membangun jaringan sosial dan profesional. Sehingga mereka dapat terhubung kembali dengan teman- Â temannya di masa lampau, rekan kerja, dan lain sebagainya. Media sosial juga memberikan tempat untuk mereka yang ingin memperluas jaringan kontak dan dapat membuka peluang kerja mereka dengan menggunakan kolaborasi profesional. Maka dari itu, media sosial tidak hanya memfasilitasi komunikasi interpersonal saja, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun interaksi sosial dan profesional.
Dengan seiringnya kemajuan teknologi yang berkembang pesat, maka menyebabkan terjadinya peningkatan penggunaan media sosial sehingga muncul pertanyaan tentang dampaknya hal tersebut terhadap kesehatan mental remaja. Apakah media sosial dapat dianggap sebagai sahabat yang memberikan manfaat untuk kita, atau justru sebagai musuh yang dapat menghancurkan kesehatan mental seseorang?
Banyak orang yang menganggap kehidupan di media sosial itu menjelaskan kehidupan sebenarnya dari seseorang. Namun, masih sedikit orang yang memahami bahwa apa yang diposting di sosial media terutama pada Instagram dan Tiktok yang sangat banyak antusiasnya di kalangan remaja sekarang tidak selalu sama dengan kehidupan aslinya. Bisa jadi postingan media sosial  yang mereka unggah dengan sangat sempurna tersebut merupakan salah satu bentuk reward dari perjuangan yang telah ia lakukan dan juga dapat disebut bahwa menutup ketidaksempurnaan yang tidak terlihat.
Banyak orang terutama remaja zaman sekarang masih belum siap menerima kritikan dari orang lain. Kemungkinan untuk menerima ujaran kebencian dari orang lain terutama pada platform media sosial seperti Instagram dan Tiktok sangatlah besar. Banyak para pengguna media sosial yang tidak bijak dalam berkomentar pada postingan orang lain yang memberikan dampak negatif kepada pengguna lain. Sehingga hal ini dapat mengganggu kesehatan mental remaja yang belum siap untuk menerima kritikan atau ujaran kebencian dari orang lain.
Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja