NAMA : FRIGIA CLAUDEA ARLOY
KELAS : XII MIPA 5
PERJUANGAN
Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang berhasil lolos mendapatkan beasiswa untuk dapat kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung. Anak perempuan itu bernama Fania.Dan Ia berasal dari NTT. Fania berhasil membuktikan bahwa Ia layak dan mampu untuk bisa kuliah di luar pulau NTT."Semuanyq Karena Tuhan, dan tentu nya Berkat Do'a dari kedua orang tua saya.tanpa mereka saya tidak bisa seperti sekarang ini.",Ucap Fania .
Kondisi Fania dan kedua orang tua nya sangat memprihatinkan.Ayah nya bekerja sebagai pemulung dan ibu nya yang tidak bekerja sama sekali karena sakit keras.Walaupun dalam situasi sulit, Fania tetap berusaha membantu ayah nya dan bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga nya. Fania selalu Berdo'a kepada Tuhan untuk selalu bersyukur dalam setiap kondisi apapun.
SMA Negeri 1 Flores,
"Fania....", panggil Bu Yuni selaku Wali Kelas nya. Fania menghampiri meja bu Yuni. "ya bu, ada apa?". Ucap Fania. Bu Yuni memperingatkan Fania bahwa Uang SPP Harus segera di bayar karena sudah nunggak 6 bulan. Seketika wajah Fania menjadi sedih dengan raut muka nya yang sangat memohon kepada wali kelas nya. "Bu Yuni, maaf sekali karena Fania belum bisa menyelesaikan Pembayaran uang SPP.Tapi Fania janji bu akan melunaskan pembayarannya." Ucap Fania.
Jawab Bu Yuni "Ok,Baiklah Fania ibu kasih waktu 1 minggu untuk kamu bisa menyelesaikan pembayaran SPP ini.". "baik bu, terima kasih."Ucap Fania.
Fania pulang dengan raut wajah yang sangat sedih. Dia memikirkan bagaimana cara melunaskan pembayaran dalam 1 minggu. Fania biasa nya bekerja sebagai pencuci pakaian.Dan untuk kebutuhan sehari-hari nya saja tidak cukup apalagi untuk menyelesaikan pembayaran SPP.
Di perjalanan pulang ,Fania melihat seorang anak kecil yang sedang menangis. Fania menghampiri anak kecil itu."adek cantik,mengapa kamu menangis sayang?". Adek itu pun langsung menjawab "kakakkk (sambil menangis), aku sedang mencari mama. Sudah 30 menit adek disini tapi mama tidak muncul-muncul juga". Fania merasa kasihan kepada anak kecil itu dan akhir nya Fania mencari mama dari anak kecil itu bersama-sama."Namamu siapa sayang?".Â
Adek itu pun menjawab "Namaku Cantika kak". "wah, Nama nya betul-betul sama seperti orang nya". Fania berusaha menghibur Adek Cantika supaya dia bisa tersenyum. "hehe, Makasih kakak". Saat sepuluh kaki melangkah tiba-tiba terdengar suara informasi melalui speaker ."Pemberitahuan bagi bapak atau ibu yang melihat anak kecil perempuan usia nya 9 tahun. Memakai baju lengan panjang berwarna pink dan rambut setengah bahu. Untuk dapat membawa nya ke sumber suara. Terima kasih". Mendengar suara dari speaker itu, Fania dengan yakin nya membawa Cantika ke sumber suara. Tiba disana Cantika langsung menghampiri Mama nya. "cantikaaa anakku sayang... maafkan mama nak, mama kira kamu menuntun mama dari belakang. Mama kaget tiba-tiba kamu hilang tidak ada". Ucap Mama Cantika . Lalu Mama Cantika bertanya pada Cantika "Kakak, ini siapa nak?" . "Ma, ini Kakak Fania. Dia yang bantu aku cari mama".Secara tiba-tiba Mama Cantika memeluk Fania."Fania terima kasih banyak karena sudah membantu Cantika". Ucap Bu Rose,Mama Cantika. "iya tante sama-sama". (Fania tersenyum ). Karena Waktu Semakin sore, Fania langsung pulang. Dan meminta izin pulang deluan. Tapi langkah Fania terhenti saat Bu Rose berkata "Mari Fania pulang bersama tante dan Cantika". Awalnya Fania menolak penawaran dari Bu Rose. Tetapi karena Cantika memaksa, akhirnya Fania ikut pulang bersama Bu Rose dan Cantika menggunakan Mobil.
Sesampainya dirumah,Fania mengajak Bu Rose dan Cantika ke dalam rumahnya. Dan Bu Rose kaget melihat kondisi Mama Fania yang sedang terbaring lemas ditempat tidur. "Fania mama sakit apa nak?Aduh Kasian sekali".Langsung jawab Fania "Mama sakit batu ginjal tan.saat ini Fania belum bisa bawa mama ke RS. Karena belum ada biaya untuk operasi". "ya ampun kasian sekali, baiklah begini saja Fania. Sekarang kita bawa Mamamu ke RS. Tante akan tanggung semua biaya pengobatan Mamamu".Ucap Bu Rose . Seketika Fania kaget dan sangat berterima kasih kepada Bu Rose."Hah, tante serius? Terima kasih banyak tan". Langsung Bu Rose tersenyum dan mengajak Fania bersiap-siap untuk membawa Mama nya ke RS. Dan setelah sampai di RS, Dokter menyarankan agar Mama Fania perlu bedrest selama 1 minggu di Rumah Sakit."Sebelum ibu di operasi. Ibu perlu bedrest total karena kondisi ibu sangat harus diperhatikan". Ucap Dokter.
Bu Rose mengurus segala administrasi pengobatan Mama nya Fania. Setelah pembayaran administrasi selesai.Fania memperkenalkan ayah nya kepada Bu Rose. "bu terima kasih banyak karena sudah membantu istri saya". Ucap Pak Farry ayah nya Fania. "Justru saya yang mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Fania. Karena kejadian Cantika anak saya yang tadi siang hilang. Dapat ditemukan kembali oleh anak bapak Fania".Ucap Bu Rose .
1 Minggu di Rumah Sakit
Satu minggu berjalan, ibu Henny mamanya Fania siap untuk di operasi. Bu Rose dan suami nya serta Cantika sudah datang ke ruangan ibu Henny. Dan Mereka berdoa bersama-sama untuk operasi Mama Fania agar bisa berjalan dengan lancar. Ibu Henny siap dibawa ke Kamar operasi ( Ruang OK). Operasi memakan waktu hingga 5 jam. Keluarga dan kerabat menunggu di depan Ruang OK. Mereka  terus berdoa dan berpengharapan pada Tuhan. Semoga operasi ini bisa membuat mamanya Fania sehat dan sembuh kembali.Setelah 5 jam menunggu akhir nya operasi dapat selesai dan dokter menyampaikan hal yang baik. "keluarga dari pasien bu Henny?!". Seketika Dokter memanggil kami untuk ke ruangannya. Dan Puji syukur Dokter bilang operasi berjalan dengan lancar dan dalam beberapa hari ke depan ibu Henny akan mulai fit kembali. Fania dan pak Farry menangis karena sangat bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan yang Maha kuasa. Dan juga sangat berterima kasih kepada Keluarga Bu Rose. Yang sudah mau membantu biaya pengobatan buat Bu Henny mamanya Fania. Semua nya ikut senang dan mereka bersiap menunggu Bu Henny keluar dari kamar operasi. Dan setelah keluar dari kamar operasi. Lanjut ke Ruangan pemulihan VIP Parahyangan. Sejak saat itu juga Ibu Henny sadar. "Maaaaaa.... akhirnya mama sadar". Ucap Fania (Nangis bahagia). Dan Bu Rose menghampiri Fania dan Mamanya. "Bu, sehat selalu ya. Saya ikut senang ibu bisa melewati masa operasi dengan baik dan lancar". Ibu Henny menangis terharu mendengarkan kata-kata yang disampaikan bu Rose tadi. "ibu orang baik, terima kasih banyak ibu untuk segala bantuannya. Saya harap ibu selalu di mudahkan segala keperluannya dan diberikan rezeki yang melimpah ya bu". Ucap Bu Henny. Lanjut dibalas senyuman dengan Bu Rose "Sama-sama bu". Setelah itu bunyi telepon di HP Fania dan ternyata  Bu Yuni wali kelas Fania. "Hallo Fania ini dengan Bu Yuni. Bagaimana dengan janjimu yang mau membayar SPP sekolah. Ini sudah 1 minggu loh Fania kamu kan sudah janji". Langsung Fania menjawab "Iya bu maaf,Fania belum bisa menepati janji ibu. Karena Mama nya Fania selama seminggu ini sedang dirawat di RS dan baru saja selesai operasi". Lanjut sambung Bu Yuni "ya sudah Fania,sekarang kamu datang ke sekolah ya ibu tunggu!". (Bu Yuni langsung menutup panggilan telepon). Tanpa sadar, Bu Rose mendengar percakapan Fania dengan Wali kelas nya. "Fania, Maaf tadi tante tidak sengaja dengar percakapan kamu dengan guru mu. Apakah betul kamu belum bisa membayar SPP sekolah nak?". Ucap Bu Rose.  Langsung balas Fania "hmmm iyaa tan, Fania belum punya cukup uang untuk menyelesaikan pembayaran SPP".Bu Rose merasa kasihan dengan Fania dan Bu Rose bilang "ayo kita ke sekolahmu Fan. Tante akan membayar SPP mu ".Fania sangat Kaget dan merasa tidak enak. "Haaahh?! Jangan tante, Fania tidak mau merepotkan tante lagi. Tante sudah bantu Mama, itu sudah lebih dari cukup tan". Bu Rose tidak menanggapi ucapan yang Fania sampaikan. Dan seketika Bu Rose langsung Menarik tangan Fania untuk masuk ke mobil dan menuju ke sekolah SMA Negeri 1 Flores.
Di Sekolah...
Fania dan Bu Rose menuju Ruang Guru dan disana sudah ada Bu Yuni yang sudah menunggu kedatangan mereka."Silahkan duduk ibu dan Fania". Ucap Bu Yuni . Langsung lanjut Bu Yuni kembali "Sebelumnya maaf, ibu ini siapa Fania?". Dan Bu Rose menjawab dengan tegas "Saya Rose tante nya Fania, langsung ke inti nya saja ya bu. Disini saya menemani Fania untuk melunaskan tunggakan SPP. Dan untuk Total semuannya jadi berapa ya bu?".
"Ok baik bu, total seluruhnya adalah Rp.2.500.000,00". Bu Rose pun langsung membayar uang SPP Fania. Lanjut Bu Rose "Sudah Lunas ya bu, saya dan Fania permisi dulu terima kasih". Tidak pergi begitu saja, langkah Fania dan Bu Rose terhenti. Ada salah satu guru Bahasa Indonesia yang memanggil Nama Fania."Faniaaaa... ibu lihat tadi kamu sudah lunas pembayaran SPP nya. Maka dari itu , ibu mau memberikan kamu beasiswa karena kamu terpilih sebagai siswi yang cerdas dan aktif. Syarat kamu bisa mendapatkan beasiswa ini adalah sudah membayar SPP dan mengikuti Tes yang nanti nya akan ditanggung oleh sekolah. Bagaimana Fania apakah kamu mau?". Ucap Bu Sri .
Fania bingung dan meminta pendapat kepada Bu Rose. "Tante, menurut tante gimana? Fania ambil aja gitu?". Langsung Bu Rose menjawab "Menurut tante, kalo itu memang baik buat kamu. Ya ambil saja Fania. Itu peluang buat kamu nak. Apapun yang kamu ambil. Tante akan terus dukung kamu". Fania tersenyum dan langsung memeluk Bu Rose. Saat itu juga, Fania memberitahu Bu sri bahwa Ia siap untuk daftar Beasiswa tersebut.
Satu Bulan berlalu,Fania lolos mendapatkan Beasiswa . Fania merantau ke Pulau Jawa tepat nya di Kota Bandung. Dan melanjutkan pendidikannya di Universitas pendidikan Indonesia. Fania memilih Jurusan Bahasa Inggris. "Mama, Papa, tante Rose dan adikku Cantika. Fania berangkat dulu.Doain Fania supaya dikemudian hari Fania sukses dan bisa membahagiakan papa,mama,tante Rose dan Cantika. Dan Harapanku, bisa ajak Kalian ke Luar Negeri yaa Amin". Ucap Fania sambil menangis. Semua nya tak bisa membendung air mata. Ucapan Fania tadi betul-betul mengharukan. "Do'a kami menyertai kamu nak, jaga diri dan jaga kesehatan di tanah rantau ya anakku". Ucap Mama Henny
Mereka berpelukan dan lambaian tangan dengan ucapan "Dadah-dadah sampai berjumpa kembali kakak". Sahut Cantika
Fania mulai menjauh dan mulai memasuki Bandara untuk Check-in. Dan tiba nya Fania mulai memasuki Pesawat. "Selamat datang di Garuda Airlines, boleh ditunjukan Nomor kursi nya berapa?". Ucap Mba Pramugari . Langsung Fania menunjukan Nomor  kursi 23C. Perjalanan di udara memakan waktu 3 jam 30 menit.
3 jam 30 Menit berlalu....
Fania sampai di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta. Dan harus melanjutkan perjalanan kembali menuju bandung menggunakan travel. Sesampainya disana.pihak Universitas memberikan sarana penginapan di asrama. Dan Fania bertemu dengan teman-teman yang berasal dari berbagai pulau. Tak lama kemudian, Fania menelepon keluarga di Flores.
Keesokan hari nya....
Fania bersiap-siap memulai kuliah. Jarak asrama dari kampus sangat dekat.Sesampainya di kelas. Fania memulai pembelajaran dan semua nya berjalan dengan baik. Fania mendapat panggilan kerja di Bandung. Fania sangat bersyukur bisa kuliah sambil bekerja. Sesegera mungkin Fania mengabarkan pada orang tuanya. Dan orang tua nya pun ikut bahagia dan bangga.
Dua tahun berjalan...
Fania mendapatkan undangan dari USA untuk percobaan mengajar selama 6 bulan. Fania berangkat bersama teman-temannya. Dan hasil nya pun sukses mengajar di Amerika tepat nya di Virginia. Fania menelepon tante Rose untuk mengabarkan kabar gembira ini. "hallo tante sayang, sekarang Fania ada di Virgunia Amerika. Fania dapet undangan percobaan mengajar disini. Aku sangat  bersyukur banget tan.perjuanganku saat ini membuahkan hasil yang manis. Oh iya, untuk merayakan kegembiraan ini. Aku akan transfer tante uang untuk pesan tiket menuju kesini. Tolong ajak mama dan papa ya tan. Dan tolong rahasiakan ke papa sm mama ya. Aku mau buat kejutan untuk mereka". Ucap Fania melalui Video Call di Whatsapp. Tante Rose sangat bahagia dan terharu "Fania sayang, tante sangat terharu. Ok nanti tante akan pesan tiket dengan uang yang akan kamu transfer. Kamu sangat so sweet dengan orang tua mu. Ini benar kejutan buat mereka. Terima kasih ya nak sampai jumpa". Sahut Tante Rose .
Seminggu kemudian...
Tante Rose mengabarkan bahwa mereka telah bersiap-siap untuk keberangkatan selama 15 perjalanan menuju Virginia Amerika. Sampai disana, Fania telah menunggu mereka di bandara. Betapa kaget nya Mama Henny dan Papa Farry melihat Fania. Mereka menangjs dan bahagia.
Perjuangan Manis yang dilakukan Fania sangat membanggakan keluarga nya. Hingga saat nya. Fania mampu mengajak keluarga nya menginjak negara Amerika. Dan pada saat itu juga, Fania Wisuda disana dengan disaksikan oleh kedua orang tua mereka . Dan tante Rose juga Cantika yang Fania sudah anggap seperti keluarga sendiri.
-SELESAI-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H